Ibu Kota Negara
Dampak IKN Nusantara, Ribuan Pekerja Luar Daerah Jadi Pemilih Pilpres 2024 di PPU, Cek Kendala KPU
Berikut dampak IKN Nusantara terkini. Ribuan pekerja luar daerah jadi pemilih Pilpres 2024 di Penajam Paser Utara (PPU). Cek kendala utama KPU.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar ibu kota negara alias IKN Nusantara terkini,
Berikut informasi tentang dampak IKN Nusantara terkini.
Ribuan pekerja IKN Nusantara luar daerah jadi pemilih Pilpres 2024 di Penajam Paser Utara (PPU).
Cek kendala utama KPU mendata pekerja IKN Nusantara yang memiliki hak pilih di Pilpres 2024.
Baca juga: Jokowi Sanjung Kontribusi Investor Kaltim, Bangun Pergudangan Pintar dan Hijau di IKN Nusantara
Baca juga: Nilai Investasi Groundbreaking IKN Nusantara Tahap 4 Capai Rp1,1 Triliun
Baca juga: Update Training Center Timnas Indonesia di IKN Nusantara Kelar Juni 2024, Indra Sjafri: Ini Motivasi
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Penajam Paser Utara atau KPU PPU sudah mengantongi jumlah pemilih dari kalangan pekerja proyek Ibu Kota Nusantara.
Demikian dibeberkan oleh Ketua KPU Penajam Paser Utara, Irwan Sahwana kepada TribunKaltim.co pada Kamis (18/1/2024).
Kata dia, sebelumnya, KPU Penajam Paser Utara kesulitan mendapatkan data pekerja IKN Nusantara.
Karena perusahaan tidak pro aktif melaporkan data pekerjanya untuk kepentingan pendataan pemilih pada Pemilu Februari mendatang.
Namun, atas inisiatif Pj Bupati Penajam Paser Utara, Makmur Marbun yang mengundang Otorita IKN untuk membahas hal ini, terbentuklah tim terpadu untuk melakukan pendataan.
Sebelumnya, data yang berhasil dikumpulkan mandiri oleh KPU PPU, hanya sebanyak 361 pekerja IKN yang masuk dalam daftar pemilih.
Setelah tim terpadu terbentuk, kembali dilakukan pendataan di Hunian Pekerja Konstruksi (HPK), serta pekerja di bandara VVIP IKN. Didapatkan tambahan pemilih sebanyak 1.703 orang.
Baca juga: 6 Hotel Sedang Dibangun di IKN Nusantara dan Bakal Terus Bertambah, Intip Fasilitasnya
Ketua KPU Penajam Paser Utara, Irwan Sahwana mengatakan bahwa, pekerja hanya akan memilih presiden dan wakil presiden. Sebab domisili mereka rata-rata berasal dari Jawa.
“Itu sebelumnya kita bentuk tim terpadu yang dimotori Pj Bupati waktu itu mengundang sekretaris Otorita IKN, sepakat membuat tim gabungan kemudian kita di SK-kan, besok langsung kita turun,” ungkapnya.
Kata Irwan, belum semua pekerja IKN di input datanya karena server masih mengalami kendala. Jika selesai diinput, maka perkiraan ada sekitar 2.000 pekerja yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap Tambahan (DPTb).
Ribuan pekerja itu akan diakomodir hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdekat, terutama yang jumlah pemilihnya kurang dari 300 orang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.