Mahfud MD Paham Soal Pertanian dan Energi di Indonesia, Ketua PPP Balikpapan: Solusinya Realistis

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ketua DPC PPP Balikpapan, Iwan Wahyudi, memberikan komentarnya terkait debat keempat calon wakil presiden (cawapres) 2024 yang digelar pada Minggu (21/1/2024).

Iwan menilai, Cawapres nomor urut 02, Mahfud MD, telah menyampaikan secara gamblang mengenai persoalan-persoalan yang dihadapi terkait pertanian, kehutanan, dan sumber daya mineral (SDM) di Indonesia.

"Apa yang disampaikan Pak Mahfud adalah bagaimana kemudian petani kita itu memiliki daya saing yang kuat," kata Iwan dalam nonton bareng (nobar) debat calon wakil presiden (cawapres), Minggu (21/1/2023).

Iwan mencontohkan, pupuk merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan daya saing petani.

Namun, menurutnya, pupuk masih sulit didapatkan oleh petani, termasuk di Balikpapan.

Baca juga: Tampil Menonjol, Gibran Rakabuming Bawa Simbol One Piece dan Naruto di Debat Cawapres 2024

Baca juga: Nobar Debat Cawapres, Ketua PKB Balikpapan Soroti Persoalan Agraria dan Energi

"Kalau sekedar menyampaikan saja pupuk kita ini harus didekatkan pabrik pupuknya ini ya pabrik pupuknya harus didekatkan dengan petani kita, tapi faktanya hari ini pupuk pun juga kita masih susah," ujar Iwan.

Iwan juga menyoroti persoalan sumber daya di laut dan energi. Menurutnya, Indonesia masih belum mampu memaksimalkan potensi sumber daya tersebut.

"Demikian juga pada saat persoalan sumber daya di laut kita, persoalan energi kita solar yang susah, kemudian juga kita ini belum sampai pada konsep hilirisasi pada produk laut kita," kata Iwan.

"Format yang kita kirim dari Balikpapan atau dari Kalimantan Timur keluar itu pasti barang-barang mentah semua sehingga enggak memberikan value buat kita, akhirnya harganya rendah," imbuhnya.

Baca juga: Performa Gibran di Debat Cawapres 2024, Makan Pisang, Janji Hilirisasi hingga 19 Juta Lapangan Kerja

Iwan menilai, solusi yang ditawarkan Mahfud untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut cukup realistis dan dapat diimplementasikan.

"Kalau kita bisa mengatasi persoalan-persoalan tersebut, maka kita bisa meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat Indonesia secara umum," pungkasnya. (*)