Kebakaran di Kariangau
Tantangan dalam Pemadaman Api Kebakaran di Gudang Kariangau Balikpapan, Ada Tempat Limbah
Kebakaran yang terjadi di gedung milik PT BES, Kelurahan Kariangau kilometer 13, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kebakaran yang terjadi di gedung milik PT BES, Kelurahan Kariangau kilometer 13, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur membuat petugas kewalahan saat melakukan proses pemadaman, Sabtu (20/1/2024) malam.
Hal ini dibeberkan oleh Kepala BPBD Balikpapan, Usman Ali kepada TribunKaltim.co saat ditemui di lokasi kejadian.
Kata dia, tantangan terberat karena lokasi kebakaran tepat berada di kawasan industri dan bangunan yang terbakar merupakan gudang yang dijadikan tempat memproduksi limbah.
Tentu saja ini dianggap sangat berpotensi cepat terbakar dan benar-benar menantang karena mengandung zat berbahaya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran di Km 13 Balikpapan Malam Ini, Diduga Gedung PT BES Kariangau
Bahkan, tambah dia, saking sulitnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Balikpapan mengerahkan seluruh armada tangki pemadam yang tersebar di seluruh wilayah kota Balikpapan.
Menurut Usman Ali, armada tangki pemadam milik BPBD Balikpapan yang dikerahkan untuk melakukan proses pemadaman di lokasi kejadian dikerahkan sebanyak 15 sampai 20 unit mobil tangki.

Itu pun masih ada lagi tambahan armada pemadam water canon yang dikerahkan oleh jajaran Polda Kaltim dan Brimob Polda Kaltim serta Pertamina Hulu Mahakam (PHM).
"Armada pemadam milik dua perusahaan yang juga beroperasi di kawasan tersebut," beber Usman Ali.
Baca juga: BPBD Kesulitan Padamkan Api Kebakaran di Gudang Kariangau Balikpapan, Diduga Ada Zat Beracun
"Ini semua, ini turun ya. Jadi kurang lebih ada 15 sampai 20 unit dibantu Polda Kaltim untuk penekanannya Brimob Polda Kaltim juga water canon," kata Usman Ali lagi.
Kemudian dari PHM Pertamina juga berkoordinasi dan 2 perusahaan yang terdekat di sini.
"Untuk membantu supaya bisa ikut membantu," ujar Usman Ali.

Usman Ali mengatakan, proses pemadaman tidak bisa dilakukan secara leluasa.
Petugas pemadam kebakaran hanya melakukan upaya penyemprotan dari luar bangunan gedung saja untuk menghindari adanya kemungkinan potensi-potensi yang tidak diinginkan terjadi.
"Kami akan tetap standby dulu di sini, melihat situasi dan prosesnya, mudah-mudahan api bisa kita padamkan menggunakan foam," ungkap Usman Ali.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.