Pilpres 2024

Apa Itu Demo Rompi Kuning di Prancis Imbas Greenflation? Disinggung Gibran Saat Debat Cawapres

Apa itu demo rompi kuning di Prancis dan penyebabnya? Disinggung oleh cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming saat debat tadi malam.

Editor: Heriani AM
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
DEBAT CAWAPRES 2024 - Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka saat mengikuti debat ketiga Pilpres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024). Mengenal apa itu Greenflation yang disinggungGibran Rakabuming Raka saat debat keempat Pilpres. 

Namun, pada akhir pekan kedua demo dilakukan, para demonstran mulai memperoleh kekerasan dari aparat.

Para polisi di ibu kota Prancis, Paris sampai menggunakan gas air mata, meriam air atau water canon, dan pasukan berkuda untuk menghalau demonstran.

Baca juga: Sosok Pasangan Capres Cawapres dengan Elektabilitas Tertinggi Versi Hasil Survei Calon Presiden 2024

Akibatnya, para demonstran pun melakukan aksi anarkis dengan melempar proyektil, membakar mobil di jalan, dan menjarah pertokoan.

Bahkan, kericuhan pada pekan kedua ini merupakan bentrok terparah yang pernah terjadi di Paris sejak kerusuhan mahasiswa pada tahun 1968.

Adapun insiden kericuhan ini dilaporkan mengakibatkan 12 orang meninggal dunia.

Di sisi lain, Menteri Keuangan Prancis, Bruno Le Maire mengatakan aksi massa selama hampir tiga bulan ini memukul ekonomi di Prancis secara keseluruhan, dikutip dari Aljazeera.

“Beberapa keuntungan di beberapa sektor ekonomi anjlok antara 15-50 persen,” katanya tanpa menjelaskan lebih lanjut terkait persisnya.

“Dampak ini akan terus terjadi,” sambung Le Maire saat itu.

Tak sampai di situ, perusakan oleh massa pun turut mengakibatkan 75 SPBU di Paris mengalami keterlambatan penyaluran BBM lantaran diblokade oleh demonstran.

Akibatnya, salah satu perusahaan minyak Prancis, Total mengaku mengalami kerugian operasional mencapai 453 juta dolar AS.

Baca juga: Inilah Capres 2024 dengan Elektabilitas Tertinggi di Hasil Survei Tertinggi Calon Presiden 2024

Pemerintah Prancis Tunda 6 Bulan Naikan Pajak BBM

Demonstrasi besar-besaran ini menyebabkan Pemerintah Prancis menunda untuk menaikan pajak BBM pada 1 Januari 2019 dalam jangka waktu enam bulan.

Tak hanya itu, pemerintah Prancis juga melakukan penundaan untuk menaikan harga LPG dan listrik selama tiga bulan.

Kemudian, tingkat kepuasan pemerintahan Macron pun mencapai titik terendah akibat rencana kebijakannya untuk menaikan pajak BBM tersebut, menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh Paris Match dan Sud Radio.

“Tingkat kepuasan terhadap Macron turun menjadi 23 persen dalam jajak pendapat yang dilakukan pekan lalu, turun enam poin dari bulan sebelumnya,” demikian temuan dari lembaga tersebut.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Disinggung Gibran saat Debat, Ini Kronologi Pecahnya Demo Rompi Kuning di Prancis Imbas Greenflation.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved