Berita Kutim Terkini

Begini Cara Pemkab Kutai Timur Menurunkan Angka Kemiskinan Ekstrem Hingga 0 Persen Tahun 2024 Ini

Begini Cara Pemkab Kutai Timur Menurunkan Angka Kemiskinan Ekstrem Hingga 0 Persen Tahun 2024 Ini

Penulis: Ias | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/HO
KEMISKINAN - Asisten Pemkesra Sekkab Kutim, Poniso Suryo Renggono (tengah) dan Kabid Penanganan Fakir Miskin Dinsos Kutim, Budi Mulia (kanan). Begini Cara Pemkab Kutai Timur Menurunkan Angka Kemiskinan Ekstrem Hingga 0 Persen Tahun 2024 Ini. 

Laporan Wartawan TribunKaltim.co/Nurila Firdaus

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Begini Cara Pemkab Kutai Timur Menurunkan Angka Kemiskinan Ekstrem Hingga 0 Persen Tahun 2024 Ini.

Data dari Dinas Sosial Kabupaten Kutai Timur, nyaris mencapai angka 6.000 penduduk terkategori miskin ekstrem.

Ini kontras dengan kekayaan alam melimpah di kabupaten yang kini dipimpin Bupati Ardiansyah Sulaiman ini.

Baca juga: Di Kutim Ada Masyarakat Miskin Ekstrem? Nidya Listiyono: Pemerintah Harus Klarifikasi dan Verifikasi

Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kutai Timur akan melakukan verifikasi dan validasi kembali data miskin ekstrem di 2 kecamatan mulai bulan Februari 2024 mendatang.

Menurut Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Kutai Timur, Budi Mulia miskin ekstrim di Kutai Timur secara keseluruhan tercatat ada 5.900 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 18 kecamatan.

Namun, ada 2 kecamatan yang menjadi atensinya sebagai awal pelaksanaan verifikasi dan validasi kembali data miskin ekstrim di Kutim.

"Dari total 5 ribuan KK warga Kutai Timur tergolong miskin ekstrim, diantaranya terdapat 400 KK di Kecamatan Muara Bengkal dan 500 KK di Kecamatan Muara Ancalong yang akan menjadi prioritas kami," ungkapnya, Senin (22/1/2024).

Adapun tujuan dari validasi dan verifikasi data miskin ektrim di Kutai Timur sebagai bahan intervensi ke depannya agar mempermudah penurunan angka miskin ekstrim di Kutai Timur.

Baca juga: Target Bebas Miskin Ekstrem di 2024, Pemkot Samarinda Sukses Turunkan Hingga 30 Persen

Seperti yang disampaikan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Umum dan Kesejateraan Rakyat Sekkab Kutim, Poniso Suryo Renggono verifikasi dan validasi data miskin ekstrim dilakukan untuk mendapat data yang benar dan valid.

"Ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk menekan tingkat kemiskinan ekstrim menjadi nol persen di tahun 2024 ini," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved