Pilpres 2024

Hasil Survei Elektabilitas Capres 2024 Terbaru Hari Ini, Capres Terkuat Bakal Berubah setelah Debat?

Inilah hasil survei elektabilitas Capres 2024 terbaru hari ini, apakagh capres terkuat bakal berubah setelah Debat Pilpres 2024 ke 4?.

Editor: Doan Pardede
Kolase Foto: Tribun Papua
ELEKTABILITAS CAPRES TERBARU - Anies Baswedan (kiri) Prabowo Subianto (tengah), dan Ganjar Pranowo. Inilah hasil survei elektabilitas Capres 2024 terbaru hari ini, apakagh capres terkuat bakal berubah setelah Debat Pilpres 2024 ke 4?. 

Lalu, untuk teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode multistage random dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil Survei Indikator Politik Indonesia Januari 2024

- Prabowo-Gibran: 48,55 persen

- Anies-Muhaimin: 24,17 persen

- Ganjar-Mahfud: 21,6 persen

- Tidak tahu/tidak jawab: 5,68 persen

Baca juga: Tak Ada Elektabilitas di Atas 50 Persen, 9 Lembaga Survei Prediksi Pilpres 2024 Berjalan 2 Putaran

4. LSI Denny JA

Terakhir, LSI Denny JA juga merilis hasil surveinya yang dilakukan pada 3-11 Januari 2024.

Dalam survei yang dilakukan, Prabowo-Gibran kembali unggul dengan raihan 46,6 persen terkait elektabilitasnya.

Berbeda dengan dua survei sebelumnya di atas, Ganjar-Mahfud unggul ketimbang AMIN.

Mereka memiliki elektabilitas sebesar 24,8 persen dan AMIN berada di bawahnya dengan selisih dua persen yaitu 22,8 persen.

“Di awal Januari 2024, Prabowo-Gibran mendapatkan elektabilitas sebesar 46,6 persen, kemudian di urutan kedua, Ganjar Pranowo-Mahfud MD di angkat 24,8 persen, kemudian Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di angka 22,8 persen,” kata Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa dalam rilis survei yang ditayangkan di YouTube LSI Denny JA, Kamis (18/1/2024).

Berdasarkan hasil survei ini, Ardian mengatakan, Prabowo-Gibran hanya membutuhkan 4 persen untuk bisa menang Pilpres 2024 dalam satu putaran.

Dia menyebut, peluang ini semakin terbuka lebar jika melihat tren elektabilitas Prabowo-Gibran dari Desember-awal Januari 2024 ini.

“Prabowo-Gibran pada saat ini hanya butuh empat persen lagi untuk menang satu putaran, dengan empat persen yang terdapat misalnya 46,6 tambah empat berarti 50,6 persen.”

“Jadi jika bisa mempertahankan tren yang ada tentu ini sebuah keunggulan untuk Prabowo-Gibran sehingga inilah yang kita sebutkan bahwa pilpres satu putaran saat ini lebih mungkin untuk tejadi, lebih terbuka,” tuturnya.

Sebagai informasi, responden yang terlibat dalam survei ini berjumlah 1.200 orang dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan kuesioner.

Sementara, margin of error survei ini kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil Survei LSI Denny JA Januari 2024

- Prabowo-Gibran: 46,6 persen

- Ganjar-Mahfud: 24,8 persen

- AMIN: 22,8 persen

- Tidak tahu/tidak jawab: 5,3 persen

- Suara tidak sah: 0,5 persen 

Lalu bagaimana dengan pengaruh debat capres? Seberapa besar debat itu berpengaruh?

Soal apakah Debat Pilpres akan berpengaruh terhadap elektabilitas Capres 2024 pernah diulas secara gamblang ole Denny JA di akun X-nya @DennyJA_WORLD pada, Senin (8/1/2024):

LSI Denny JA melakukan survei di bulan Desember 2023.

Saat itu, survei juga merekam perdebatan capres sebelumnya.

Ini mengulangi data 5 tahun yang lalu. Setiap pilpres, LSI Denny JA melakukan survei, yang juga berisi data soal debat capres.

Ternyata yang menonton debat itu sebanyak 47,5 persen dari populasi pemilih Indonesia. Tapi tak semua menonton penuh.

Ada yang menonton debat capres hanya satu menit saja, 5 menit saja, di bawah 10 menit.

Yang menonton debat secara penuh, dari awal hingga akhir, hanya 31 persen saja dari yang mengaku menonton debat capres.

Jika angkanya dikalikan, yang menonton debat capres secara Penuh hanya 14 sampai 15 persen saja dari populasi pemilih.

Lalu dari yang populasi yang menonton penuh debat presiden itu, seberapa banyak setelah menonton, mereka mengubah pilihan mereka?

Ini datanya. Ternyata hanya 22,2 persen saja yang mengubah pilihannya dari yang menonton debat secara penuh.

Karena yang menonton penuh itu hanya 14-15 persen saja, maka yang mengubah pilihannya setelah menonton debat hanya 2 persen sampai 3 persen saja.

Perubahan ini terjadi untuk semua kategori. Yaitu dari yang memilih menjadi tak mau memilih.

Dan sebaliknya. Juga dari capres A, B, dan C, yang bertukar posisi memilih capres lain.

Setelah debat ini pun, tak banyak elektabilitas capres yang berubah. Kita bisa buat hipotesis.

Di awal Januari 2024, elektabilitas Prabowo- Gibran masih di kisaran 43 persen lebih.

Kini, pasangan Prabowo- Gibran hanya membutuhkan 7 persen saja tambahan suara untuk menang satu putaran.

Katakanlah jika Prabowo- Gibran gagal menang satu putaran, maka yang muncul di putaran kedua, satu tiket lagi akan diperebutkan oleh pasangan Anies atau pasangan Ganjar.

Tapi baik Anies ataupun Ganjar, mereka membutuhkan dukungan tambahan 8 persen sampai 10 persen lagi untuk lolos ke putaran kedua.

Ini situasi elektabilitas capres hari- hari ini, 36 hari menjelang hari pencoblosan.

Bagi Prabowo- Gibran untuk menang satu putaran saja, hanya butuh tambahan 7 persen.

Tapi untuk Anies atau Ganjar, untuk mereka masuk lolos ke putaran kedua, mereka membutuhkan persentasi yang lebih besar lagi : 8 persen Hingga 10 persen.

Tahun baru 2024 membawa kabar, Prabowo- Gibran di ambang kemenangan, baik menang satu putaran, atau menang dua putaran

Penjelasan Denny JA selengkapnya bisa dilihat di SINI

Itulah tadi hasil polling capres 2024 terbaru dan elektabilitas capres terkuat di 3 lembaga survei capres 2024.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved