Berita Balikpapan Terkini
Proyek DAS Ampal di Jalan MT Haryono Balikpapan Amblas Saat Dilewati Truk Fuso
Posisinya terlihat miring ke kiri, sementara roda pada bagian belakang amblas bahkan nyaris masuk ke dalam parit besar
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Proyek pengendalian banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal di Jalan MT Haryono, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur amblas saat dilewati truk fuso roda enam pada Senin (22/1/2024) pagi.
Truk berwana hijau itu terlihat membawa muatan yang ditutupi menggunakan terpal biru.
Posisinya terlihat miring ke kiri, sementara roda pada bagian belakang amblas bahkan nyaris masuk ke dalam parit besar setelah konstruksi beton yang dilalui oleh truk tersebut tiba-tiba patah.
Kondisi ini kemudian membuat beberapa pengendara yang melintas di jalan tersebut bertanya-tanya terkait kualitas konstruksi proyek DAS Ampal Balikpapan.
Baca juga: Dinas PU sebut Kontraktor DAS Ampal Sulit Diatur, Kajari Balikpapan: Langsung Saja Diambil Tindakan
"Ini kita nggak paham konsepnya itu kaya apa, semakin tidak jelaslah kualitasnya malah membahayakan pengendara," ujar Alwi, salah satu pengendara kepada TribunKaltim.co.
Kondisi ini juga langsung direspon oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Balikpapan melalui Kepala Bidang SDA dan Drainase, Jen Supriyanto.
Menurut Jen Supriyanto, konstruksi beton proyek DAS Ampal yang dilewati truk fuso tersebut bukan untuk jalan raya melainkan trotoar yang dikhususkan bagi pejalan kaki.
"Jadi setelah kita telusuri memang itu truknya 30 ton dan itu di atas saluran dia lewatnya dan itu tidak memungkinkan karena memang saluran kita kekuatannya di bawah 10 ton.
Baca juga: Proyek DAS Ampal Terus Dikebut, Penyelesaian Molor dari Kontrak Awal
"Truk itu kan ndak boleh melempang juga di jalan utama, cuman lagi ada perbaikan mungkin dia melimpir di jalan yang harusnya bukan jalan itu, itu saluran," kata Jen Supriyanto.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa saluran drainase yang amblas dilewati truk fuso tersebut rencananya akan ditata khusus untuk pejalan kaki.
"Itu harusnya nanti setelah selesai itu ada penataan trotoar kan, di trotoar itu di depan saluran itu dan tidak boleh dibuat parkir itu hanya pyur pejalan kaki di atas saluran," jelasnya.
Bukan Soal Kualitas
Menurut informasi yang ia peroleh, truk fuso tersebut membawa muatan berkapasitas 30 ton.
Sementara kata Jen Supriyanto, tonase konstruksi beton saluran drainase DAS Ampal tersebut hanya berkekuatan di bawah 10 ton.
Baca juga: Semrawut Proyek DAS Ampal, Wakil Ketua DPRD Balikpapan Minta Ganti Pemain
"Kalau dari tonase itu tadi udah tanya itu (muatan truk) 30 ton, dan itu memang nggak boleh (lewat) kalau di atas saluran situ pasti tidak kuat 30 ton," katanya.
"Bukan soal kualitas tapi memang batasnya di bawah 10 ton," ungkapnya.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Ketua DPRD Balikpapan Alwi Al Qodri Sebut Harus Kerja Keras Agar PAD 2025 Bisa Capai Target |
![]() |
---|
Ratusan Pelajar Ikut Pelatihan Pemandu Wisata di Balikpapan, Siapkan Paket Perjalanan Pariwisata |
![]() |
---|
Demi Program Tak Terhambat, DPRD Balikpapan Gelar Paripurna Bahas APBD 2025 |
![]() |
---|
Balikpapan Siap Penilaian Kota Sehat, Rahmad Mas'ud Ajak Warga Kota Minyak untuk Jaga Lingkungan |
![]() |
---|
Polresta Balikpapan Gaungkan Waspada Mitigasi Karhutla, Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.