Berita Balikpapan Terkini

Semrawut Proyek DAS Ampal, Wakil Ketua DPRD Balikpapan Minta Ganti Pemain

DPRD Balikpapan telah melakukan pemanggilan baik kontraktor maupun Pemerintah Kota untuk membahas proyek DAS Ampal, namun tak pernah digubris.

Penulis: Ardiana | Editor: Syaiful Syafar
YouTube Tribun Kaltim Official
MINTA GANTI PEMAIN - Wakil Ketua DPRD Balikpapan Sabaruddin Panrecalle saat tampil dalam acara Titik Temu yang ditayangkan secara live di youtube Tribun Kaltim Official, Rabu (17/1/2024). Ia menyuarakan ganti pemain untuk perusahaan kontraktor proyek DAS Ampal. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Wakil Ketua DPRD Balikpapan Sabaruddin Panrecalle kembali menyoroti perusahaan kontraktor PT Fahreza Duta Perkasa yang mengerjakan proyek pengendalian banjir daerah aliran sungai Ampal atau DAS Ampal di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Menurut Sabaruddin, perusahaan kontraktor ini memenangkan proses lelang proyek DAS Ampal melawan 39 perusahaan lainnya, bahkan dua di antaranya merupakan perusahaan BUMN.

Tetapi ia sangat menyayangkan, pemenangan itu tidak disertai tanggung jawab untuk segera menyelesaikan proyek tersebut.

"Notabenenya, BUMN ini kita percaya bahwa pekerjaannya secara kualitas kita akui, dan dimenangkan oleh PT tersebut. Tapi kita tidak permasalahkan karena ini proses tender. Jadi secara administratif bisa dipertanggungjawabkan," ungkap Sabaruddin dalam acara "Titik Temu" yang ditayangkan secara live di youtube Tribun Kaltim Official, Rabu (17/1/2024).

Baca juga: Dinas PU Balikpapan Akui Alami Kendala di Proyek DAS Ampal, Beri Perpanjangan 50 Hari

Sabaruddin membeberkan, DPRD Balikpapan telah melakukan pemanggilan baik kontraktor maupun Pemerintah Kota Balikpapan untuk membahas proyek DAS Ampal, namun tak pernah digubris.

Tidak hanya itu, DPRD juga melakukan kontrol langsung ke lapangan dan menyimpulkan bahwa pengerjaan proyek tersebut tidak akan tuntas.

"Kami pertimbangkan dan kami lihat, akhirnya melalui Komisi III kita rekomendasikan untuk putus kontrak, tapi tidak direspons dengan baik," jelas politisi Partai Gerindra.

PROYEK DAS AMPAL - Pengerjaan saluran sekunder Balikpapan Baru atau tepatnya di depan Kantor Telkom, Jl MT Haryono, Kota Balikpapan, yang menjadi bagian dari proyek DAS Ampal. Proyek DAS Ampal yang tak kunjung selesai menjadi sorotan warga.
PROYEK DAS AMPAL - Pengerjaan saluran sekunder Balikpapan Baru atau tepatnya di depan Kantor Telkom, Jl MT Haryono, Kota Balikpapan, yang menjadi bagian dari proyek DAS Ampal. Proyek DAS Ampal yang tak kunjung selesai menjadi sorotan warga. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Lebih lanjut, Sabaruddin mengatakan perusahaan kontraktor tersebut telah diberi kesempatan hingga 365 hari untuk menyelesaikan proyek, namun belum dituntaskan.

Bahkan, ia juga pesimis pada kinerja perusahaan tersebut jika diberikan perpanjangan kontrak selama 50 hari.

Baca juga: Kejaksaan Awasi Proyek DAS Ampal Balikpapan, Penjelasan Slamet Riyanto soal Indikasi Ketidakberesan

Perusahaan kontraktor yang menjalankan proyek ini, kata Sabaruddin, akan terpaku pada target penyelesaian pekerjaan dibandingkan dengan kualitas pekerjaannya.

Dengan begitu, ia merekomendasikan agar proyek ini tetap dilanjutkan, namun dengan "pergantian pemain".

"Silakan diperpanjang tapi pergantian pemain. Karena kita sudah tau bobroknya kontraktor ini, sudah tau kelakuannya. Jangankan 50 hari, 365 hari kami berikan kesempatan tapi tidak dituntaskan. Saya yakin ini tidak akan tuntas," ucapnya.

Selain itu, Sabaruddin juga berharap agar proyek tersebut dapat segera diselesaikan demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat Kota Balikpapan.

Ia juga menyoroti stigma negatif dari masyarakat Kota Balikpapan maupun pemangku hukum terkait kegiatan yang diduga melawan hukum di dalam proyek ini.

Baca juga: Siapa Kekuatan Besar di Belakang Kontraktor Proyek DAS Ampal Balikpapan? Pak Wali Jangan Takut

Secara terbuka Sabaruddin mengimbau masyarakat untuk turut andil melakukan penyelidikan jika teridentifikasi terdapat hal yang melawan hukum di balik proyek DAS Ampal.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved