Berita Balikpapan Terkini
Vaksin Demam Berdarah di Kota Balikpapan Sudah 60 Persen, Apakah Ada Efek Samping Setelah Vaksin?
kegiatan vaksin demam berdarah di Kota Balikpapan sudah 60 persen, Kota Balikpapan Kalimantan Timur menjadi Pilot project vaksin demam berdarah dengue
Penulis: Ata | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kota Balikpapan Kalimantan Timur menjadi Pilot project vaksin Demam Berdarah Dengue.
Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI. Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI, FINASIM pun sampaikan manfaat dapatkan vaksin dangue bagi orang dewasa dan anak- anak.
Menurut Sukamto, vaksinasi dapat mengurangi risiko menderita penyakit dengan mengaktifkan daya tahan tubuh alami seseorang guna membentuk perlindungan.
Pilot project vaksin Demam Berdarah Dengue (DBD) telah mencapai 60 persen dengan menyasar wilayah Kecamatan Balikpapan Utara dan Kecamatan Balikpapan Tengah, Kalimantan Timur.
Kepala DKK Andi Sri Juliarty mengatakan pilot project vaksin DBD yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur ini menjadi langkah mitigasi untuk menanggulangi kasus DBD di Balikpapan.
Baca juga: Inilah Penyebab Kasus Demam Berdarah di Kaltim Meningkat dan Ciri-ciri DBD pada Orang Dewasa

Dengan target sasaran vaksin sebanyak 9.800 murid sekolah dasar (SD). Dari rentan usia siswa kelas 3, 4 dan 6.
Menurut Dio, sapaan akrabnya, Pelaksanaan vaksin DBD ini diberikan kepada anak sekolah lantaran komunitas dan habitat dari nyamuk aedes aegyptl ini aktif menggigit di pagi sampai sore hari.
"Sementara waktu tersebut menjadi aktivitas anak-anak kita berada di sekolah. Maka sasaran dalam vaksinasi DBD ini di sekolah, yang sudah ditunjuk sebagai tempat untuk penyuntikan dan tenaga kesehatan yang datang ke sekolah," ulasnya, Jumat (19/1/2024).
Terlebih, Balikpapan menjadi yang paling tinggi dengan prevalensi kesakitan dan kematian yang diakibatkan virus DBD.
"Sehingga perlu dilakukan vaksinasi untuk meningkatkan imunitas kekebalan, terkait dengan virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk aedes aegyptl," tuturnya.
Sebagai informasi, Vaksin Dengue (Qdenga) merupakan vaksin dengue tetravalent yang berisikan virus hidup yang dilemahkan berdasarkan seluruh serotipe dengue. Berbentuk serbuk injeksi dan pelarut.
Vaksinasi DBD ini dilakukan dalam dua tahap injeksi pada dua waktu yaitu dosis pertama di bulan 0 dan dosis kedua di bulan 3.
Secara umum, kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) atau efek samping yang didapatkan pada pelaksanaan vaksin ini, adalah ringan.
Misalnya, siswa mengalami seperti keluhan demam, nyeri bekas suntikan dan bengkak. "Jadi secara umum KIPI yang terjadi pada vaksin ini ringan," pungkasnya.
Berikut jumlah kasus DBD dalam periode 1 Desember 2023 di Kalimantan Timur.
Demam Berdarah Dengue
vaksin DBD
Kota Balikpapan
Dinas Kesehatan Kota
Balikpapan
DBD
TribunKaltim.co
Andi Sri Juliarty
Polresta Balikpapan Gelar Turnamen E-Sports Mobile Legends, Samapta 1 Sabet Juara |
![]() |
---|
Polresta Balikpapan Gandeng GMI untuk Rehabilitasi Pengguna Narkotika |
![]() |
---|
Dicoret dari Korps Bhayangkara, Polwan di Balikpapan Dipecat karena Narkoba |
![]() |
---|
2 Personel Samapta Polresta Balikpapan Sabet Emas di Tekwondo Kapolri Cup 2025 |
![]() |
---|
Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud Ancam Tindak Distributor Nakal Jika Mainkan Harga Beras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.