Vaksin Demam Berdarah di Kota Balikpapan Sudah 60 Persen, Apakah Ada Efek Samping Setelah Vaksin?

Kutai Kartanegara tercatat 989 kasus dan 3 orang dinyatakan meninggal, Balikpapan tercatat 865 kasus dan 4 orang dinyatakan meninggal, Samarinda tercatat 758 kasus dan 2 orang dinyatakan meninggal, Kutai Timur tercatat 713 kasus, Bontang tercatat 401 kasus dan 2 orang dinyatakan meninggal.

Kemudian Kutai Barat tercatat 281 kasus dan 1 orang dinyatakan meninggal, Berau tercatat 212 kasus dan 2 orang dinyatakan meninggal, Mahakam Ulu tercatat 161 kasus dan 2 orang dinyatakan meninggal, Paser tercatat 126 kasus dan 2 orang dinyatakan meninggal, kemudian Penajam Paser Utara tercatat 90 kasus DBD. (*) TribunKaltim.co Ary Nindita Intan R S

Apakah ada efek samping yang dapat timbul setelah melakukan vaksin demam berdarah dok?

Sindhy, Tinggal di Tuban.

Praktisi Anti-Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) menjawab:

Vaksin demam berdarah baru masuk Indonesia di bulan Mei 2023.

Jika di luar negeri sudah ada 8 penelitian di beberapa negara dan hasilnya sangat bagus sekali.

Bahkan vaksin ini dapat menekan angka kajadian demam berdarah, terutama yang fatal.

Kami sudah beberapa kali melihat seseorang yang melakukan vaksinasi demam berdarah dan tidak menimbulkan efek samping.

Hanya akan terasa pegal saja, bahkan nyeri pun sebenarnya tidak terlalu karena merupakan virus hidup yang dilemahkan jadi tidak ada maslalah.

Untuk demam, saya tidak menemukan pasien yang setelah vaksin mengalami demam, tetapi mungkin bisa saja demam karena setiap orang berbeda.

Jadi aman saja asalkan sesuai indikasi.

Pada saat di vaksin, orang yang bersangkutan harus dalam keadaan sehat.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunhealth.com dengan judul Vaksin Demam Berdarah Memiliki Sedikit Efek Samping dan Sangat Aman untuk Diberikan,