Pilpres 2024
Tanggapi Rekaman Suara Dimarahi Surya Paloh karena Survei, Anies Baswedan: Masyarakat Harus Kritis
Viral di media sosial rekaman percakapan hoax capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh membahas soal debat Pilpres 2024.
TRIBUNKALTIM.CO - Viral di media sosial rekaman percakapan hoax capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh membahas soal debat Pilpres 2024.
Lantas, Anies Baswedan merespons rekaman bernarasi Ketua Umum Partai NasDem memarahi calon presiden nomor urut 01.
Dari rekaman yang dilihat, suara dalam video itu menyebut jika Surya Paloh memarahi Anies Baswedan melalui sambungan telepon usai berlangsungnya debat ke-4 Pilpres 2024.
Baca juga: Survei Capres Terkuat di Jawa Barat, Anies, Prabowo, dan Ganjar Geber Kampanye Akbar di Jabar
Baca juga: Anies Baswedan Sebut Nasib Guru Honorer Lebih Penting Ketimbang IKN Nusantara
Baca juga: Erick Thohir Dukung Prabowo-Gibran, Anies Minta Jokowi Berikan Sanksi: Apakah Presiden Diam Saja?
Surya Paloh dinarasikan memarahi Anies karena hasil hasil survei yang rendah.
"Ya kita harus kritis saja, karena sekarang ada teknologi AI yang bisa membuat, bahkan gambar audio visual tampak seperti asli," kata Anies pada wartawan di Lapangan Jambidan, Yogyakarta, Selasa (23/1/2024).
Kata Anies, kejadian serupa juga pernah terjadi di Pilpres Amerika.
Sehingga masyarakat harus kritis dalam mencari kebenaran ketika mendapat sebuah informasi.
"Sekarang kita sebagai masyarakat harus kritis sehingga kalau ada informasi yang datang dicek kebenarannya. Dan sudah ada tempat-tempat untuk merujuk apakah ini hoaks atau bukan," ujarnya.
"Kedua bagi semua yang terlibat, gunakanlah kampanye yang baik, yang sesuai dengan prinsip. Jangan menggunakan pembohongan-pembohongan untuk berkampanye," ucap dia.
Anies Sebut Guru Honorer Lebih Penting dari IKN
Capres 2024, Anies Baswedan sebut nasib guru honorer lebih penting ketimbang IKN Nusantara.
Pernyataan 'menolak' IKN Nusantara memang acap kali disuarakan Anies Baswedan.
Di setiap daerah kampanye, Anies Baswedan selalu mengutarakan bahwa pembangunan IKN Nusantara tak masuk dalam kategori prioritas utama dirinya.
Baca juga: Warga Kutim Ancam Tembak Anies Baswedan Jadi Tersangka, Terungkap Motif tak Puas Hasil Debat Capres
Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan sebaiknya pemerintah mengalokasikan anggaran buat proses pengangkatan guru honorer menjadi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), ketimbang digunakan buat membangun proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Hal itu disampaikan dalam kegiatan "Desak Anies" yang dilaksanakan di Rocket Convention Hall di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (23/1/2024).
"Untuk itu bisa dikerjakan, kita harus melakukan komitmen fiskal. Maka itu lebih penting bagi kami memastikan guru kita berstatus ini daripada uangnya dipakai buat membangun IKN," kata Anies.
Anies mengatakan, menurut data saat ini terdapat sekitar 705.000 guru honorer yang belum diangkat menjadi PPPK.
Problem lainnya adalah pendapatan guru honorer sangat minim sehingga membuat mereka harus mencari pendapatan lain buat memenuhi kebutuhan dasar, dan menyebabkan kurang fokus dalam melaksanakan tugas pembelajaran.
Menurut Anies, solusi dari persoalan itu adalah peningkatan status dari honorer menjadi PPPK secara bertahap.
Dia mengatakan, selama ini persoalan utama soal polemik pengangkatan guru honorer menjadi PPPK adalah keterbatasan anggaran.
"Kalau anggaran yang terbatas maka prioritasnya yang mana? Kita ingin pembangunan manusia jadi prioritas, dan kalau jadi prioritas artinya guru harus konsentrasi mengajar," ucap Anies.
"Bagaimana bisa konsentrasi mengajar kalau pendapatannya tidak jelas?" sambung Anies.
Baca juga: Terjawab Alasan Dokter Tirta Dukung Anies Baswedan di Pilpres, Singgung Hasil Survei Capres 2024
Anies mengatakan, jika pemerintah bisa memenuhi janji mengangkat guru honorer menjadi PPPK maka masyarakat bisa menuntut pemerintah supaya tenaga pendidik berkinerja baik.
"Menuntut guru untuk bisa mengajar dengan konsentrasi yang penuh, sehingga nanti kualitas pendidikan kita akan meningkat," ujar Anies. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anies Sebut Pengangkatan Guru Honorer Lebih Penting Ketimbang IKN"
Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google Tribun Kaltim
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anies Baswedan Respons Hoaks Rekaman Suara Surya Paloh Marah, Ajak Masyarakat Lebih Kritis
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.