Ibu Kota Negara
Anies Baswedan Sebut Nasib Guru Honorer Lebih Penting Ketimbang IKN Nusantara
Capres 2024, Anies Baswedan sebut nasib guru honorer lebih penting ketimbang ibu kota negara alias IKN Nusantara.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar ibu kota negara alias IKN Nusantara terkini.
Capres 2024, Anies Baswedan sebut nasib guru honorer lebih penting ketimbang IKN Nusantara.
Pernyataan 'menolak' IKN Nusantara memang acap kali disuarakan Anies Baswedan.
Di setiap daerah kampanye, Anies Baswedan selalu mengutarakan bahwa pembangunan IKN Nusantara tak masuk dalam kategori prioritas utama dirinya.
Baca juga: Anies Baswedan Minta Jokowi Sanksi Erick Thohir, Buntut Dukungan Menteri BUMN Buat Prabowo-Gibran
Baca juga: Jadwal dan Tema Debat Cawapres 2024, Persiapan Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo
Baca juga: Warga Kutim Ancam Tembak Anies Baswedan Jadi Tersangka, Terungkap Motif tak Puas Hasil Debat Capres
Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan sebaiknya pemerintah mengalokasikan anggaran buat proses pengangkatan guru honorer menjadi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), ketimbang digunakan buat membangun proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Hal itu disampaikan dalam kegiatan "Desak Anies" yang dilaksanakan di Rocket Convention Hall di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (23/1/2024).
"Untuk itu bisa dikerjakan, kita harus melakukan komitmen fiskal. Maka itu lebih penting bagi kami memastikan guru kita berstatus ini daripada uangnya dipakai buat membangun IKN," kata Anies.
Anies mengatakan, menurut data saat ini terdapat sekitar 705.000 guru honorer yang belum diangkat menjadi PPPK.
Problem lainnya adalah pendapatan guru honorer sangat minim sehingga membuat mereka harus mencari pendapatan lain buat memenuhi kebutuhan dasar, dan menyebabkan kurang fokus dalam melaksanakan tugas pembelajaran.
Menurut Anies, solusi dari persoalan itu adalah peningkatan status dari honorer menjadi PPPK secara bertahap.
Dia mengatakan, selama ini persoalan utama soal polemik pengangkatan guru honorer menjadi PPPK adalah keterbatasan anggaran.
"Kalau anggaran yang terbatas maka prioritasnya yang mana? Kita ingin pembangunan manusia jadi prioritas, dan kalau jadi prioritas artinya guru harus konsentrasi mengajar," ucap Anies.
"Bagaimana bisa konsentrasi mengajar kalau pendapatannya tidak jelas?" sambung Anies.
Baca juga: Terjawab Alasan Dokter Tirta Dukung Anies Baswedan di Pilpres, Singgung Hasil Survei Capres 2024
Anies mengatakan, jika pemerintah bisa memenuhi janji mengangkat guru honorer menjadi PPPK maka masyarakat bisa menuntut pemerintah supaya tenaga pendidik berkinerja baik.
"Menuntut guru untuk bisa mengajar dengan konsentrasi yang penuh, sehingga nanti kualitas pendidikan kita akan meningkat," ujar Anies. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anies Sebut Pengangkatan Guru Honorer Lebih Penting Ketimbang IKN"
Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.