5.922 Anggota KPPS Pemilu 2024 Dilantik, KPU Paser Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Pemilih

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Ribuan kelompok penyelenggara pemungutan suara atau KPPS untuk Pemilu 2024 telah dilantik.

Total ada 5.922 KPPS Pemilu 2024 dari 846 Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Kabupaten Paser yang dilantik serentak pada 25 Januari lalu.

Ketua KPU Paser, Abdul Qayyim Rasyid mengatakan KPPS memiliki peran penting sebagai penyelenggara Pemilu dan sudah diatur dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum.

"Salah satu tugas dari KPPS yaitu melakukan pemungutan dan penghitungan suara di TPS), kemarin yang dilantik itu 5.922 orang dari 846 TPS yang tersebar di 139 desa dan empat kelurahan di Kabupaten Paser," terang Qayyim, Jumat (26/1/2024).

Baca juga: Lengkap! Inilah Tupoksi KPPS 1-7 dan Besaran Honor/Upah KPPS Pemilu 2024 hingga Kapan Cair

Baca juga: Anggota KPPS Dibayar Berapa? Cek Besaran Upah KPPS Pemilu 2024 dan Kapan Cair

Saat giat pelantikan, juga dirangkai dengan penanaman bibit pohon oleh sejumlah KPPS yang dilantik secara serentak di lokasi pelantikan.

Dengan banyaknya logistik Pemilu yang berbahan baku kertas, kata Qayyim memberikan dampak signifikan terhadap kelestarian alam.

"Untuk itu, penting penanaman bibit pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Jadi, penanaman pohon sebagai pengganti kertas yang di gunakan," tambahnya.

KPU Paser berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pemilih pada kegiatan pemungutan suara dan penghitungan suara.

Hal tersebut ditunjukkan, dengan memberikan bimbingan teknis dalam beberapa hari kedepan kepada semua anggota anggota KPPS.

"Berbeda dengan pemilu sebelumnya yang hanya memberikan bimbingan teknis kepada satu orang dari tujuh orang anggota KPPS," jelasnya.

Baca juga: Hari Ini, KPU Kukar Lantik 15.883 KPPS yang akan Bertugas di 20 Kecamatan

Qayyim berharap, anggota KPPS yang sudah dilantik dapat bekerja dengan berpedoman kepada ketentuan perundang-undangan, kode etik penyelenggara pemilu, bekerja secara profesional, berintegritas, bertanggung jawab dan transparan.

"Bekerjalah dengan niat kuat, untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pemilih agar dapat menggunakan hak pilihnya pada kegiatan pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS," pungkasnya. (*)