Bacaan Doa Nabi Yusuf Jika Sedang Bersedih, Penenang Hati dan Pikiran untuk Hilangkan Gelisah

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah bacaan doa Nabi Yusuf ketika sedang bersedih, bisa dibaca saat hati tak tenang, gelisah, hingga gundah gulana.

Membaca doa Nabi Yusuf niscaya dapat membuat kita memiliki ketabahan dan kesabaran seperti Beliau.

Kita semua pasti pernah berada di titik terendah dalam hidup.

Begitu juga matahari tak selalu bersinar sepanjang hari, ada kalanya malam bahkan mendung.

Baca juga: Doa Nabi Yusuf Saat Mendapat Musibah, Diamalkan Agar Hati Makin Tenang dan Jauh dari Godaan Setan

Baca juga: 4 Doa Nabi Yusuf yang Bisa Diamalkan dalam Kehidupan, Wajah Bercahaya hingga Mengontrol Hawa Nafsu

Baca juga: Doa Nabi Yunus Agar Terlepas dari Kesulitan, Bisa Muslim Amalkan di Pagi Hari, Bahasa Arab dan Latin

Sama seperti hidup, tak selalu bahagia setiap waktu. Ada kalanya kita menerjang badai untuk terus bertahan.

Sedih bisa berlangsung dalam waktu singkat, tapi bahkan juga bisa hingga berlarut-larut.

Sayangnya, sedih berkepanjangan bisa membuat seseorang tidak semangat beraktivitas, dan berdampak pada psikologis maupun kesehatan fisik.

Bukan tidak mungkin, rasa sedih ini akan berkembang menjadi stres yang berisiko menimbulkan berbagai penyakit lain.

Kita harus melatih diri kita sendiri seperti Nabi Yusuf A.S. yang terkenal dengan kisah hidupnya yang menarik, penuh dengan cobaan, kesengsaraan, dan kemenangan.  

Dalam keterpurukannya, Nabi Yusuf A.S. senantiasa selalu berdoa kepada Allah SWT.

Seperti saat dia meminta dipertemukan kembali dengan keluarganya, mengakui rahmat, perlindungan, dan bimbingan Allah yang telah menyertainya sepanjang perjalanan hidupnya. 

Meskipun telah mencapai kedudukan yang tinggi dan menikmati pertemuan kembali dengan keluarganya, Nabi Yusuf A.S. tidak melupakan tujuan akhir hidupnya yaitu mati dalam keadaan tunduk kepada Allah dan termasuk golongan orang-orang saleh di akhirat.

Baca juga: Agar Wajah Glowing tanpa Bantuan Skincare seperti Wajah Nabi Yusuf, Coba Amalkan Doa yang Satu Ini

Bukti lain dari karakter Yusuf A.S. adalah dalam doa yang dia panjatkan, "Matikanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh".

Dia mengatakan hal ini seolah-olah menjadi orang saleh adalah sesuatu yang dia cita-citakan dan belum tercapai.

Ingatlah, dia membuat doa ini setelah dikhianati oleh saudara-saudaranya, dijual sebagai budak, dipenjara secara salah dan berusaha keras untuk keluar dan mencapai puncak. 

Proses untuk terus memperbaiki diri, meraih lebih banyak, menjadi lebih baik adalah sebuah perjalanan yang tidak pernah berakhir dan tampaknya merupakan pelajaran yang telah diinternalisasi oleh Yusuf as.

Berikut merupakan doa yang dibaca Nabi Yusuf A.S ketika sedang bersedih:

رَبِّ قَدۡ اٰتَيۡتَنِىۡ مِنَ الۡمُلۡكِ وَ عَلَّمۡتَنِىۡ مِنۡ تَاۡوِيۡلِ الۡاَحَادِيۡثِ‌ ۚ فَاطِرَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ اَنۡتَ وَلِىّٖ فِى الدُّنۡيَا وَالۡاٰخِرَةِ‌ ۚ تَوَفَّنِىۡ مُسۡلِمًا وَّاَلۡحِقۡنِىۡ بِالصّٰلِحِيۡنَ

Rabbi qad aataitanii minal mulki wa 'allamtanii min taawiilil ahaadiis; faati ras samaawaati wal ardi Anta waliyyii fid dunyaa wal Aakhirati tawaffanii muslimanw wa alhiqnii bissaalihiin

"Tuhanku! Sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebagian kekuasaan dan mengajari aku tafsir mimpi. Wahai Pencipta langit dan bumi! Engkaulah Penjagaku di dunia dan akhirat. Izinkanlah aku mati sebagai orang yang berserah diri dan gabungkanlah aku ke dengan orang-orang yang saleh." (Q.S. Yusuf:101)

Baca juga: Doa yang Dibaca saat Rindu Seseorang, Seperti Kisah Nabi Yusuf yang Rindu kepada Istrinya

Pelajaran yang terkandung pada ayat diatas, berupa :

• Diperintahkan untuk selalu berdoa dan mendekatkan diri dengan menyebut nama-nama Allah dan sifat-sifat-Nya.

• Diperintah untuk tidak mencintai dunia dan membencinya setelah memperoleh kebaikan atasnya.

• Keutamaan rindu kepada Allah dan ingin bertemu dengan para teman yang shalih dan shalihah di surga.

• Diperbolehkan meminta kematian, selama bukan karena bosan beribadah atau beban masalah di dunia/ingin istirahat dari dunia.

Pelajaran yang dapat kita petik adalah untuk selalu rendah hati. Jika Anda sedang  meraih kesuksesan, bersyukurlah kepada Allah. Sebaliknya, jangan merasa minder atau menganggap diri Anda rendah ketika gagal, tetapi bersyukurlah kepada Allah karena selalu ada kemungkinan yang lebih buruk.

Selain itu cobalah rutin melakukan aktivitas ringan saat sedang bersedih, misalnya meditasi, berolahraga, dan pola makan sehat. Anda juga bisa mengubah gaya hidup untuk mengurangi dampak stres, baik pada pikiran maupun tubuh. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.