Pileg 2024

Mengenal Temenggung Udayana, Komisioner Bawaslu Samarinda, Dulu Pernah Jualan Perlengkapan Bayi

Mengenal sosok Temenggung Udayana, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Samarinda, yang dulunya pernah berjualan perlengkapan bayi

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN
SOSOK - Mengenal sosok Temenggung Udayana, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Samarinda.TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN 

TRIBUN KALTIM.CO,SAMARINDA - Mengenal sosok Temenggung Udayana, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Samarinda, yang dulunya pernah berjualan perlengkapan bayi.

Pria yang karibnya disapa Agung tersebut, bisa dikatakan cukup baru menjabat sebagai komisioner di Bawaslu Samarinda, terhitung sejak dirinya resmi dilantik pada Agustus 2023 lalu.

Sebelum menjabat tugas pada bagian Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi tersebut, ia memiliki berbagai pengalaman mulai dari menjadi aktivis hingga pedagang.

Kepada TribunKaltim.co, ia mengakui bahwa dulunya kuliah di Universitas Mulawarman (Unmul) pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) tahun 2006.

Di bangku perkuliahan, dirinya juga bisa dikatakan aktif di organisasi kampus, di mana ia sempat menjadi bagian pengurus di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP.

Baca juga: Soal Rekaman Dugaan Mobilisasi Ketua RT oleh Caleg, 2 Orang Belum Penuhi Undangan Bawaslu Samarinda

Baca juga: Dipanggil Bawaslu Samarinda, Afif Rayhan Harun: Saya Datang Sebagai Anggota Dewan

"Saya dulu memang aktif di organisasi BEM FKIP," tutur pria kelahiran 2 November 1988 tersebut.

Tidak hanya di kampus saja, ia juga belajar di organisasi eksternal dan bahkan diemban amanat sebagai ketua di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Samarinda tahun 2014-2015.

"Jadi dulu sata aktivis kampus dan juga aktivis organisasi eksternal HMI sebagai ketua," ujarnya.

Setelah melakoni organisai di lingkup itu, dirinya juga melangkah ke organisasi keolahragaan, sempat berkecimpung di Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

"Dan juga di sempat jadi pengurus di organisasi Futsal Kaltim," ucapnya.

Selain itu, juga sempat beralih profesi menjadi seorang penjual. Di mana dirinya pada sekira tahun 2020 lalu sempat menjadi pedagang perlengkapan bayi di Muara Bengkal, Kutai Timur (Kutim).

"Jadi saya dulu pedagang di kampung, jualannya perlengkapan bayi, seperti pempers, susu dan lain sebagaimya," bebernya.

Setelah sekitar dua tahun lamanya dirinya berjualan tersebut, hingga akhirnya mengalami drop. Dan dirinya pun memutuskan balik ke Samarinda dengan aktivitasnya.

Di Kota Tepian julukan Kota Tepian, diakuinya Agung sempat melakoni kerjaan serabutan. Sampai memutuskan untuk kembali berkarir ke jalur kepemiluan ini.

"Kembali ke atktivitas lain serabutan dan akhirnya kembali ke pemiluan," ucapnya bapak dari dua orang anak tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved