Cek Kekuatan Paslon, Pemilih Bisa Ubah Pilihan Menurut Hasil Survei Elektabilitas Capres 2024

TRIBUNKALTIM.CO -  Cek kekuatan masing-masing paslon jelang Pilpres 2024, banyak pemilih bisa ubah pilihan menurut hasil survei elektabilitas capres 2024.

Ulasan soal hasil survei elektabilitas capres 2024 dan elektabilitas para paslon capres cawapres terus diulas jelang Pilpres 2024.

Jumlah pemilih yang masih bisa mengubah pilihan jelang pemungutan suara Pilpres 2024, ternyata masih tinggi.

Hal ini berdasarkan survei elektabilitas terbaru yang dirilis Skala Data Indonesia atau SDI.

Baca juga: Survei Elektabilitas Capres Terbaru Hari Ini, Banyak Pemilih Bisa Berubah Pilihan Jelang Pencoblosan

Baca juga: 3 Hasil Survei Tertinggi Calon Presiden 2024, Elektabilitas Paslon di Mendekati Hari H Pencoblosan

Baca juga: Survei Capres Terbaru Hari Ini, Paslon Terkuat Versi SDI dan 2 Lembaga, Swing Voters Masih Tinggi

Diketahui, berbagai lembaga survei merilis hasil riset mereka terkait elektabilitas 3 paslon yang bertarung di Pilpres 2024.

Terlebih menjelang masa pemungutan suara yang berlangsung 14 Februari ini.

Cek 5 survei elektabilitas capres cawapres terbaru.

1. Skala Data Indonesia (SDI)

Hari ini Lembaga survei Skala Data Indonesia (SDI) merilis hasil survei nasional terkait dengan elektabilitas pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden dan elektabilitas partai politik yang diselenggarakan di Jakarta Selatan.

Hasilnya swing voters masih cukup tinggi sebesar 9,8 persen.

Angka ini masih bisa mengubah hasil elektabilitas pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden.

Dalam temuannya, SDI mencatat bahwa para swing voters mempunyai peran penentu arah Pilpres.

Awalnya, Direktur SDI Azka Abdi Amrurobbi bicara soal dinamika elektabilitas paslon yang masih dinamis.

"Sehingga Pilpres satu atau dua putaran masih belum bisa diketahui,” kata Direktur Skala Data Indonesia, Azka Abdi Amrurobbi dalam keterangannya, Jumat (26/1/2024).

Dalam temuan SDI, paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran, menempati posisi puncak elektabilitas dengan memperoleh dukungan sebesar 45,7 persen, disusul Anies-Muhaimin sebesar 27,6 persen, Ganjar-Mahfud sebesar 16,9 persen , dan yang tidak tahu/tidak menjawab (undecided voters) sebesar 9,8 persen.