Berita Samarinda Terkini

Beda Jauh! Inilah Perbandingan Jumlah Kasus Kekerasan Anak di Samarinda, Bontang dan Balikpapan

Samarinda tertinggi! jumlah kasus kekerasan anak di ibu kota provinsi Kaltim menjadi sorotan.

Editor: Doan Pardede
SAYANGI.COM
Ilustrasi kekerasan terhadap anak. 

Dapat mencegahnya adalah ketika sekolah itu punya sistem, aturan, tata tertib yang dijalankan dengan benar.

Terdapat beberapa tindakan yang wajib dilakukan dalam kasus kekerasan pada anak di sekolah.

Pertama, tindakan pencegahan berupa edukasi dan sosialisasi terkait bentuk kekerasan dan bullying, baik verbal, fisik, psikologi, hingga dampak yang ditimbulkan.

Tak hanya itu, ia juga menyarankan adanya duta antikekerasan yang ditujukan pada siswa sekolah.

Biasanya sudah dilakukan oleh satgas, kemudian kita juga bisa merekrut duta-duta antikekerasan di dalam sekolah. Misalnya murid kelas 12.

Kedua, tindakan penanganan saat bullying terlanjur terjadi. Keterbukaan pihak sekolah sangat diperlukan untuk melapor saat kasus bullying terjadi.

Hal ini juga disertai dengan keterlibatan siswa untuk berperilaku asertif saat dibully, serta guru dan orang tua yang tak menganggap remaja saat anak atau muridnya dibully.

Jangan sampai menganggapnya bercanda. Bullying bukan bercanda. Bullying itu adalah suatu tindakan terukur dan terencana bahkan sengaja. Karena biasanya bullying itu dilakukan oleh orang-orang yang lebih kuat atau berkuasa," tegasnya.

Kita perlu melibatkan pihak eksternal. Seperti UPTD PPA yang sering sekali berhadapan dengan kasus bullying.

Saat menemukan indikasi kasus, maka guru atau orang tua wajib melapor pada pihak sekolah agar segera ditangani dengan serius agar tak berulang. Juga memastikan program-program antibullying berjalan dengan baik. 

KASUS KEKERASAN ANAK SEKOLAH

* Kota Samarinda - 240 kasus

* Bontang - 106 kasus

* Balikpapan 66 kasus

- Disdibud Samarinda membentuk tim Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

- Satgas terdiri dari guru, orang tua murid/komite sekolah, dan masyarakat

- Tugas TPPK: meminimalisasi kekerasan seksual, perundungan, dan intoleransi di lingkungan sekolah (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved