Berita Kutim Terkini
Padat Penduduk, Persoalan Sampah Jadi Usulan di Musrenbangcam Sangatta Utara
Padat penduduk, persoalan sampah masuk usulan Musrenbangcam Sangatta Utara yang digelar Pemkab Kutim.
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Program yang diusulkan dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, cukup banyak.
Hal itu lantaran Kecamatan Sangatta Utara sebagai ibu kota dari Kabupaten Kutai Timur merupakan permukiman padat penduduk.
Akibatnya, sampah menjadi salah satu persoalan yang harus segera dicarikan solusinya.
"Kalau dari warga, persoalan sampah tadi hanya meminta fasilitas roda tiga sebagai pengangkut sampah," ucap Camat Sangatta Utara, Hasdiah Dohi, Senin (29/1/2024).
Baca juga: Pemkab Kutim Gelar Musrenbangcam di Sangatta Utara, Infrastruktur Jadi Prioritas Pembangunan
Selain itu, pihaknya juga menekankan agar persoalan sampah jangan sampai dibuang, melainkan bisa didaur ulang sehingga memiliki nilai ekonomis.
Untuk mewujudkan hal itu, maka diperlukan upaya dari setiap rumah tangga untuk mulai membiasakan diri memilah sampah organik dan anorganik.
Untuk sampah organik bisa diolah menjadi pupuk tanaman, sedangkan anorganik bisa didaur ulang menjadi barang yang bernilai lebih.
"Misalnya, ini (gelas bekas minuman) bisa dijadikan keranjang atau tempat bunga dan kerajinan lain," imbuhnya.
Baca juga: Kualitas Pelayanan Tinggi, Polres Kutim Dapat Penghargaan dari Kapolda Kaltim
Penekanan soal sampah telah dilakukan pada saat musrenbang desa dengan menggaungkan program 'Kampung Beragam'.
"Kami juga bekali nanti seperti bimtek terkait pengelolaan sampah kepada masyarakat sebagai peningkatan sumber daya manusia," pungkasnya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.