Breaking News

Sejarah

Sejarah 30 Januari: Mahatma Gandhi yang Meninggal Dibunuh Ekstrimis Hindu, Inilah Biografi Gandhi

Simak penjelasan mengenai sejarah 30 Januari mengenai Mahatama Gandhi yang meninggal dibunuh ekstrimis Hindu, inilah biografi Gandhi.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Dzakkyah Putri
Canva.com
SEJARAH 30 JANUARI, MAHATAMA GANDHI MENINGGAL KARENA DIBUNUH. Simak penjelasan mengenai sejarah 30 Januari mengenai Mahatama Gandhi yang meninggal dibunuh ekstrimis Hindu, inilah biografi Gandhi. 

Pada tahun 1906, pemerintah Transvaal berusaha untuk lebih membatasi hak-hak orang India, dan Gandhi mengorganisir kampanye satyagraha, atau pembangkangan sipil massal yang pertama.

Setelah tujuh tahun melakukan protes, kemudian dirinya menegosiasikan perjanjian kompromi dengan pemerintah Afrika Selatan.

Baca juga: Sejarah 27 Januari: Kapal Tampomas II Tenggelam di Masalembo, 369 Tewas, Iwan Fals Sindir Lewat Lagu

Pada tahun 1914, Gandhi kembali ke India dan menjalani kehidupan dan spiritualitas serta menjauhi politik India.

Selanjutnya Gandhi mendukung Inggris dalam Perang Dunia Pertama tetapi pada tahun 1919 meluncurkan satyagraha baru sebagai protes terhadap wajib militer Inggris terhadap orang India.

Ratusan ribu orang menjawab seruannya untuk melakukan protes, dan pada tahun 1920 ia menjadi pemimpin gerakan kemerdekaan India.

Dirinya mengatur ulang Kongres Nasional India sebagai kekuatan politik dan melancarkan boikot besar-besaran terhadap barang, jasa, dan institusi Inggris di India.

Kemudian pada tahun 1922 Gandhi tiba-tiba membatalkan satyagraha ketika kekerasan kerap kali digunakan. Satu bulan kemudian, dirinya ditangkap oleh otoritas Inggris karena penghasutan, dinyatakan bersalah, dan dipenjarakan.

Setelah dibebaskan pada tahun 1924, ia memimpin puasa panjang sebagai protes atas kekerasan Hindu-Muslim. 

Pada tahun 1928 ia kembali ke politik nasional ketika ia menuntut status kekuasaan bagi India dan pada tahun 1930 melancarkan protes massal terhadap pajak garam Inggris yang merugikan masyarakat miskin India.

Dalam kampanye pembangkangan sipilnya yang paling terkenal, Gandhi dan para pengikutnya berbaris ke Laut Arab.

Kampanye yang mengakibatkan penangkapan Gandhi dan 60.000 orang lainnya itu mendapatkan rasa hormat dan dukungan internasional baru bagi pemimpin dan gerakannya.

Pada tahun 1931, Gandhi dibebaskan untuk menghadiri Konferensi Meja Bundar tentang India di London sebagai satu-satunya wakil Kongres Nasional India. 

Pertemuan tersebut sangat mengecewakan, setelah kembali ke India Gandhi kembali dipenjarakan lagi.

Saat berada di penjara, ia kembali berpuasa sebagai protes atas perlakuan pemerintah Inggris terhadap kelompok “tak tersentuh” yaitu masyarakat India yang miskin dan terdegradasi yang menduduki tingkat terendah dalam sistem kasta.

Pada tahun 1934, ia meninggalkan Partai Kongres India untuk bekerja demi pembangunan ekonomi masyarakat miskin di India.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved