Sejarah 27 Januari: Kisah Michael Jackson Alami Insiden Tragis Saat Syuting, Kepala Terbakar Api

TRIBUNKALTIM.CO - Simak mengenai sejarah 27 Januari ketika Michael Jackson mengalami insiden tragis saat syuting yaitu luka bakar di kepala.

Insinden luka bakar di kepala Michael Jackson ini menjadi sejarah, hal itu jadi awal mula Michael Jackson kerap kali melakukan operasi plastik.

Berikut ialah penjelasan sejarah i sejarah 27 Januari ketika Michael Jackson mengalami insiden tragis saat syuting yaitu luka bakar di kepala.

Pada tanggal 27 Januari 1984, Michael Jackson yang merupakan penyanyi pop Amerika mengalami kecelakaan yang serius saat syuting iklan untuk minuman ringan Pepsi di Shrine Auditorium, Los Angeles, California.

Baca juga: Sejarah 26 Januari, Kobe Bryant dan Putrinya Meninggal Akibat Kecelakaan Helikopter

Saat itu, Michael Jackson adalah brand ambasador Pepsi dan sedang melaksanakan syuting di panggung yang telah di set up.

Insiden tersebut terjadi selama pengambilan gambar untuk iklan yang menampilkan Michael Jackson menyanyi lagu "Billie Jean".

Dalam adegan tersebut, sejumlah percikan percikan api yang semula dirancang aman secara teknis untuk pengambilan beberapa scene berubah menjadi api yang tidak terkendali dan menyebabkan luka.

Api tersebut langsung menyambar rambut Michael Jackson dan menyebabkannya mengalami luka bakar tingkat 2 di kepala dan kulit wajahnya.

Selanjutnya karena kejadian tersebut dirinya langsung dibawa kerumah sakit setelah sebelumnya crew yang bersamanya memadamkan api dikepalanya.

Baca juga: Sejarah 26 Januari: Penemuan Cullinan Berlian Terbesar di Dunia, Sekarang Berada di Inggris

Rekaman insiden ini dapat ditemukan di berbagai sumber video dan berita, dan gambar tersebut menunjukkan betapa mengerikannya kejadian tersebut.

Akibat kecelakaan ini, Michael Jackson mengalami rasa sakit yang intens dan harus menjalani serangkaian operasi plastik untuk mengatasi luka bakarnya.

Insiden ini memberikan dampak emosional yang signifikan pada bintang pop tersebut, dan beberapa saksi mata menyebutkan bahwa hal ini merubah pandangan Michael Jackson terhadap penampilan fisiknya.

Baca juga: Sejarah 27 Januari: Kapal Tampomas II Tenggelam di Masalembo, 369 Tewas, Iwan Fals Sindir Lewat Lagu

Sebagai tanggapan terhadap insiden tersebut PepsiCo, perusahaan induk dari Pepsi menetapkan penyelesaian ganti rugi sebesar $1,5 juta kepada Michael Jackson yang kemudian disumbangkan untuk membentuk "Michael Jackson Burn Center for Children" di Brotman Medical Center di Culver City, California.

Insiden ini memberikan dampak besar pada citra Michael Jackson dan memunculkan perubahan signifikan dalam penampilannya selama beberapa tahun ke depan.

Kini sang musisi lengendari itu telah meninggal dunia sejak 25 Juni 2009, dikala itu ia meninggal karena gagal jantung atau cardiac arrest, sebab, ia mengonsumsi salah satu obat mematikan yang bernama profol.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.