Berita Nasional Terkini

Alasan Presiden Jokowi tak Ajak Mensos saat Bagi-bagi Bansos, Sekjen PDIP Ungkap Cerita Risma

Alasan Presiden Jokowi tak ajak Mensos saat bagi-bagi bansos. Sekjen PDIP ungkap cerita Tri Rismaharini yang biasa disapa Risma.

Editor: Amalia Husnul A
Kompas.com/Yustinus Wijaya Kusuma
BANSOS - Presiden Jokowi membagikan kaos usai pelaksanaan penyaluran bansos berupa bantuan pangan cadangan beras pemerintah di Gudang Bulog, Purwomartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman. Alasan Presiden Jokowi tak ajak Mensos saat bagi-bagi bansos. Sekjen PDIP ungkap cerita Tri Rismaharini yang biasa disapa Risma. 

Sebagaimana diketahui, Mensos Tri Rismaharini merupakan kader dari PDI-P yang saat ini mengusung pasangan capres-cawapres Ganjar Prabowo-Mahfud MD.

Dalam beberapa bulan terakhir, hubungan antara Presiden Jokowi dengan PDIP selaku parpol yang menaunginya disinyalir semakin renggang.

Hal tersebut terjadi usai putra Presiden Jokowi, yakni Gibran Rakabuming Raka, yang sebelumnya juga merupakan kader PDI-P, maju sebagai cawapres dari capres Prabowo Subianto dari Partai Gerindra.

Cerita Risma Diungkap Sekjen PDIP

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan cerita Menteri Sosial Tri Rismaharini soal suasana rapat kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Menurut Hasto, Risma mengaku suasana di kabinet Jokowi sudah tidak nyaman.

"Bahkan Ibu Risma menceritakan sekarang bagaimana suasana rapat kabinet.

Bahkan ketika mau rapat, itu diperiksa, ada unsur-unsur ketidaknyamanan," kata Hasto menjawab pertanyaan awak media di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com

Hasto pun menyinggung soal langkah Presiden Jokowi yang akhir-akhir ini gencar membagikan bansos tanpa melibatkan Risma.

Baca juga: Temukan Ini Saat Blusukan di Samarinda, Anies Sampaikan Progam Bansos Plus Agar Komoditas Terjangkau

Hasto menduga Jokowi sengaja tidak mengajak Risma karena statusnya sebagai menteri dari PDIP.

PDIP merupakan parpol pengusung pasangan calon nomor urut 3. Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.

Di sisi lain, Jokowi diyakini mendukung putranya Gibran Rakabuming Raka, yang berpasangan dengan Prabowo Subianto.

"Ini penyalahgunaan politik bansos yang sangat serius, justru ini mencederai rakyat. Dan ini tidak sesuai dengan tata pemerintahan negara yang baik," kata Hasto. 

Atas curhatan Risma, Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud ini mengkhawatirkan soliditas menteri-menteri kabinet Jokowi tak lagi seperti dulu.

"Jadi, ada kekhawatiran tidak percaya lagi kepada sesama menteri, sehingga mau rapat saja diperiksanya, waduh sudah berlebihan," pungkasnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved