Berita Kukar Terkini
6 Fakta Warga Tolak Tambang Ilegal di Tenggarong Kukar, Sumber Air Kering hingga Enggan Mediasi
Dusun Sukodadi, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ramai, lantaran ada aksi unjuk rasa
Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Dusun Sukodadi, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ramai, lantaran ada aksi unjuk rasa menolak praktek tambang ilegal batu bara, Rabu (31/1/2024).
Mereka para pengunjuk rasa sebagian besar dari kalangan perempuan, dari kaum ibu-ibu Spontan Sukodadi Tenggarong Kukar. Berjuang untuk memberantas tambang ilegal yang dianggap telah merugikan masyarakat.
Kali ini TribunKaltim.co mencoba merangkum sejumlah fakta soal penolakan warga desa terhadap aktivitas pertambangan batu bara secara ilegal.
Apa yang menjadi alasan warga Spontan Sukodadi Tenggarong Kukar menolak tambang ilegal?
Baca juga: Perwakilan Pemprov Kaltim Temui Massa Aksi soal Tambang Ilegal, Ririn: Kami Hargai Semua Aspirasi
Sebenarnya apa yang ditakutkan dari warga atas dampak dari kegiatan tambang ilegal tersebut?

Berikut ini 6 fakta rangkaian aksi protes warga Spontan Sukodadi Tenggarong atas tambang ilegal batu bara.
Simak disini:
1. Tambang Mulai Mendekati Hunian Warga
Secara spontan, warga Spontan Dusun Sukodadi, Kelurahan Mangkurawang, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur menutup paksa kegiatan penambangan batu bara ilegal di wilayah Sukodadi, Kukar.
Massa yang kebanyakan emak-emak itu menghentikan aktivitas para penambang ilegal secara paksa, pada Rabu 31 Januari 2024.
Pantauan TribunKaltim.co di lapangan, area pertambangan, yang berjalan sejak awal tahun tersebut itu, sudah mendekati permukiman.
Baca juga: Berikut 5 Tuntutan Mahasiswa Soal Tambang Ilegal di Depan Kantor Gubernur Kaltim
Mereka takut terjadi banjir di permukiman jika hujan deras mengguyur.
"Warga resah, saat ini jarak antara lokasi galian tambamg dengan rumah warga sudah sangat dekat. Jika dibiarkan, maka dikhawatirkan rumah saya bisa berdampak," kata Hartini, satu di antara warga yang ikut protes tambang ilegal.
2. Resapan Air Pertanian Terancam
Sebagimana diketahui, perlawanan emak-emak terhadap tambang ilegal di Kukar ini dikarenakan geram, Rabu 31 Januari 2024.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.