Berita Bontang Terkini
Aksi Kejar-kejaran Berlangsung Dramatis, Ini Kronologi Tabrak Lari di Bontang Sopir dan Mobil Hancur
Satu mobil Avansa berkelir merah rusak berat usai diamuk warga yang emosi, lantaran sopir tak berhenti usai menabrak pengendara motor
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Satu mobil Avansa berkelir merah rusak berat usai diamuk warga yang emosi, lantaran sopir tak berhenti usai menabrak pengendara motor di Simpang Ramayana Bontang, Rabu (31/1/2024) malam.
Menurut salah satu saksi yang menolak namanya disebutkan, aksi kejaran-kejaran antara warga yang mengendarai motor dan pelaku berlangsung dramatis.
Pelaku nekad terus tancap gas, padahal sudah dipepet untuk menepi oleh pengendara lainnya pasca insiden tabrak lari, di Jalan R Suprapto.
Baca juga: Tabrak Lari, Pemotor Tewas Terlindas Truk di Dekat Jembatan Kembar Palaran Samarinda
"Kabur. Mutar-mutar. Awalnya ke arah Gunung Sari, baru belok ke Pisangan. Nah baru didapat di sini (Jalan HM Ardans, Lapangan Hop 1, Kelurahan Satimpo, Bontang Selatan)," kata dia kepada Tribunkaltim.co.
Warga yang emosi lalu bertindak anarkis, merusak kendaraan pelaku, dan sebagian diantaranya bahkan melayangkan pukulan kepada sopir berkepala plontos itu.
Ia melihat kaca depan terpisah dari rangka. Lampu mobil depan belakang pecah.
"Itu mukanya bonyok. Saya liat ada darah juga keluar dari hidungnya," ungkapnya.
Menurut saksi, kemarahan warga baru mereda saat polisi dari satuan Polres Bontang datang ke lokasi.
Baca juga: Duga Mayat yang Ditemukan di Girimukti PPU Jadi Korban Tabrak Lari, Sejumlah Bukti Ditemukan Polisi
Pelaku kemudian diamankan menghindari keributan lanjutan yang bisa saja muncul lagi.
"Untung cepat ada polisi," pungkasnya.
Kasat Lantas Polres Bontang AKP MD Djauhari yang dihubungi sampai berita ini terbit belum ada jawaban yang diberikan. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
6 Posisi Jabatan Kadis Pemkot Bontang Terbuka, Wawali Agus Haris Beber Kriteria Pengganti Sekda |
![]() |
---|
Jabatan Sekda Bontang Berakhir November 2025, Wawali Agus Haris: Penggantinya Harus Memahami Tugas |
![]() |
---|
Krisis Identitas Muncul pada Pelajar Bontang, Walikota Neni Moerniaeni Tuding Pengaruh Media Sosial |
![]() |
---|
Penyebab Kasus Pernikahan Anak di Kota Bontang Masih Tinggi |
![]() |
---|
Paket Seragam Gratis Belum 100 Persen Tersalurkan, Ini Penjelasan Kepala Disdikbud Bontang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.