Berita Berau Terkini
Kunjungan Kerja ke Berau, Menko PMK Ingatkan Pentingnya Awasi Ibu Hamil guna Mencegah Stunting
Kunjungan kerja ke Berau, Menko PMK Muhadjir Effendy mengingatkan pemerintah kabupaten akan pentingnya mengawasi ibu hamil guna mencegah stunting.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Berau pada Kamis (1/2/2024) hari ini.
Dalam kesempatan ini, Menterei PMK menyempatkan diri berdialog dengan ibu yang anaknya diindikasi mengalami stunting.
Dikatakan Muhadjir Effendy, penurunan Stunting masih menjadi skala prioritas yang harus segera teratasi.
Apalagi jika mengingat anak merupakan generasi masa depan bangsa Indonesia.
“Stunting itu dari dalam perut sudah dapat diindikasikan, makanya asupan itu harus dijaga dikala ibu hamil. Nutrisinya jangan kurang. Kalau sudah terjadi anak yang susah makan, itu sudah mulai susah ditangani,” jelasnya kepada Tribunkaltim.co, Kamis (1/2/2024).
Baca juga: Menko Muhadjir Effendy di Berau, Pantau Penyaluran Beras Sampai Singgung Pilpres Satu Putaran
Ia pun meminta secara langsung kepada pihak Dinas Kesehatan dan beberapa sektor terkait untuk memperhatikan asupan anak yang masuk kategori stunting.
Mereka juga diingatkan untuk memperhatikan dan mengawal ibu hamil yang ada.
Contohnya dengan pemberian vitamin A, asam folat, dan memberikan edukasi untuk pola makan.
Sementara untuk para remaja, dia meminta untuk mengonsumsi penambah darah, agar tidak terserang anemia.
Baca juga: Alasan Ombudsman Kaltim Beri Penghargaan ke Pemkab Berau yang Capai Zona Hijau
Ibu hamil pun diminta untuk rajin melakukan USG, minimal sebulan sekali di puskesmas terdekat.
Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa puskesmas di Kabupaten Berau harus memiliki fasilitas USG kepada ibu hamil.
“Setiap puskesmas harus punya USG, itu penting untuk mengetahui perkembangan janin,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Berau Gamalis yang ikut mendampingi mengatakan, pihaknya terus mengupayakan penurunan kasus stunting di Kabupaten Berau.
Salah satunya dengan melibatkan 5 SKPD dengan program khusus.
“Audit kasus stunting sudah kita lakukan dengan tim, serta ada pembinaan di seribu kehidupan pertama,” tutupnya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.