Ibu Kota Negara

Otorita Akui Belum Ada Realisasi Investor Asing di IKN Nusantara, OIKN Terima 350 Letter of Intent

Otorita mengakui beluim ada realisasi investor asing di IKN Nusantara. Hingga saat ini OIKN telah menerima 350 Letter of Intent.

Editor: Amalia Husnul A
Kontan/Baihaki
INVESTASI IKN - Ilustrasi pembangunan di IKN Nusantara. Otorita mengakui beluim ada realisasi investor asing di IKN Nusantara. Hingga saat ini OIKN telah menerima 350 Letter of Intent. 

Misalnya kerja sama dengan beberapa universitas ternama di dunia untuk mengawal pembangunan IKN.

"Kita sudah MoU dengan Stanford (University), dalam dua bulan ke depan InsyaAllah akan ada groundbreaking untuk membuat satu pusat ekosistem digital," ungkap Bambang.

Secara umum, Bambang menerangkan, dari 350 letter of intent yang sudah diterima Otorita IKN, terdapat sekitar 50 LoI yang masuk ke tahap non disclosure agreement.

Setelah masuk ke tahap non disclosure agreement, Otorita IKN menjelaskan lebih detail mengenai semua perencanaan, kavling, dan kondisinya. 

Menurut Bambang, yang penting menunjukkan kepada dunia bahwa pembangunan IKN terjadi.

Serta, ekosistem pembangunan di IKN yang lengkap karena tidak hanya kantor pemerintahan saja yang dibangun.

"Bahwa mereka belum sampai ke groundbreaking ya kita tunggu aja, tapi buat saya, saya senang ekosistemnya sudah terbentuk," kata Bambang.

Baca juga: 2.083 Pekerja IKN Masuk DPTb, KPU PPU Siapkan TPS di Sepaku dan Penajam untuk Lokasi Pencoblosan

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw menambahkan, Otorita IKN terus melakukan perkenalan informasi tentang apa saja peluang - peluang investasi yang ada di IKN.

Baik bertemu langsung dengan calon-calon investor.

Maupun calon investor yang berkunjung langsung ke IKN.

"Dan ada tim dari kedeputian investasi itu juga datang langsung ke negara negara tersebut," ucap Troy.

Sebelumnya, Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan, adanya komitmen invetasi asing di IKN senilai Rp 55 triliun. Investasi itu rencananya untuk penyediaan hunian bagi ASN di IKN

Rencananya, investor China Citic Construction akan membangun 60 rumah susun (rusun) bagi ASN Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Serta, dua perusahaan Malaysia, Maxim yang rencananya akan membangun 10 rusun ASN dan IJM membangun 20 rusun ASN di IKN.

Adapun proses KPBU itu saat ini masih dalam proses.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved