Pilpres 2024
Jokowi Dikritik Akademisi UGM hingga UI, Ini Sikap Anies, Muhaimin, Ganjar, dan Mahfud MD
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikritik akademisi UGM hingga Universitas Indonesia, ini sikap Anies, Muhaimin, Ganjar, dan Mahfud MD.
Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Doan Pardede
Ia berulang kali menekankan pemerintah untuk menjaga netralitas agar proses penyelenggaraan negara tetap berjalan adil.
"Kami sudah menyampaikan pesan ini sejak lama, menjaga netralitas, menjaga keadilan, wasit supaya menjadi wasit yang fair. Wasit yang tidak merangkap pemain, wasit yang tidak merangkap promotor," katanya.
Anies menilai petisi dari para akademisi tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap demokrasi di negeri ini.
Ia pun mengaku senang bahwa akademisi tidak tinggal diam menyaksikan kondisi kenegaraan di Indonesia saat ini.
"Kami senang bahwa kampus menyuarakan dan itu menunjukkan bahwa kampus peduli, kampus tidak diam menyaksikan kondisi bangsa," ujarnya.
Anies pun menegaskan bahwa inilah saatnya masyarakat Indonesia menentukan, apakah negara ini akan menjadi negara hukum atau negara kekuasaan.
Dengan adanya petisi dari para akademisi, Anies pun yakin Indonesia akan tetap terjaga sebagai negara hukum.
"Saya berkeyakinan insyaallah kita akan bisa menjaga untuk menjadi negara hukum," ujarnya.

Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan kritik yang dilakukan kampus di Indonesia harus dijadikan evaluasi pemerintahan Jokowi.
"Kalau sudah kampus bicara, itu artinya lampu merah. Harus menjadi evaluasi bersama," kata Cak Imin di Kota Serang, Banten, Jumat (2/2/2024).
Muhaimin meminta, Presiden Jokowi tidak gegabah dalam menanggapi hal tersebut.
Sebab jika gegabah, akan terjadi kembali penggulingan kekuasaan seperti tahun 1998.
"Tidak boleh gegabah mengabaikan. Karena kalau nggak, bisa terulang revolusi 98," ujar dia.
Sementara itu, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menilai apa yang sudah dilakukan kaum intelektual merupakan bentuk upaya rakyat untuk menyelamatkan nasib demokrasi di Indonesia.
"Dimulai dari UGM, terus kemudian UII, UI dan hari ini saya mendapatkan banyak sekali saya dengar dari Andalas, nanti UMY juga akan menyampaikan itu bahkan mereka sudah nadanya cukup-cukup keras begitu ya," kata Ganjar di Lapangan Watu Gajah, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (2/2/24).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.