Pilpres 2024
Jokowi Dikritik Akademisi UGM hingga UI, Ini Sikap Anies, Muhaimin, Ganjar, dan Mahfud MD
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikritik akademisi UGM hingga Universitas Indonesia, ini sikap Anies, Muhaimin, Ganjar, dan Mahfud MD.
Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Doan Pardede
Menurut Ganjar, demokrasi Indonesia yang telah lama dipupuk harus terus dijaga khususnya pada kontestasi politik lima tahunan.
Dirinya menilai tidak boleh ada intimidasi dan ketakutan bagi rakyat untuk menyuarakan hak berdemokrasi dan hak pilihnya.
Hak pilih rakyat dalam pemilu harus dijalankan secara aman dan damai serta berlangsung jujur dan adil.
"Artinya jangan sampai kita menggadaikan nilai demokrasi yang dibangun tinggi karena itu produk demokrasi begitu saja hilang karena kepentingan-kepentingan sesaat. Nah inilah para intelektual civil society yang mengingatkan kita semuanya mudah-mudahan kita ingat," ungkap Ganjar.
Cawapres nomor urut 03, Mahfud MD enggan berkomentar lebih jauh terkait kritik akademisi terhadap Jokowi.
Baca juga: Respons Jokowi terkait Petisi Guru Besar UGM, Isi Lengkap Petisi Bulaksumur yang Trending X
“Ini baru menggelinding sesudah Jokowi bilang presiden boleh kampanye. Ini kontroversi baru di kalangan akademisi. Karena ada pasal lain yang larang presiden tidak netral itu kan ada,” kata Mahfud dilansir dari kompas.tv.
Menurutnya usai Presiden sampaikan pernyataan soal kampanye membuat gerah banyak pihak.
“Timbul masalah seperti itu orang semakin gerah seperti UGM, jadi muncul. Saya enggak punya hubungan dengan itu. Saya lepaskan dulu status profesor saya. Yang saya katakan khawatir ada yang nilai macam-macam,” kata Mahfud.
Terpisah, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto memberikan respons soal adanya petisi Bulaksumur yang digagas Universitas Gadjah Mada (UGM).
Kata Airlangga, sejatinya petisi tersebut merupakan hal yang biasa terjadi.
Politikus yang juga alumni UGM itu mengaku kalau dirinya merupakan tokoh Bulaksumur namun tidak membuat petisi itu.
Atas hal itu, Airlangga menilai kalau petisi itu hanyalah digerakkan satu dua orang.
Baca juga: Senyum Tipis Jokowi saat Tanggapi Petisi Bulaksumur Para Sivitas Akademika UGM
"Ya pertama saya juga tokoh bulaksumur jadi itu kalo satu dua orang biasa-biasa aja," kata Ketua Umum Partai Golkar tersebut saat ditemui usai Kampanye pemenangan Prabowo-Gibran di GOR Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (2/2/2024).
Airlangga juga menduga kalau penggagas dari gerakan itu tidak seluruh civitas dari UGM Bulaksumur, melainkan ada segenap orang yang mengatasnamakan kampus tersebut.
Karenanya, Airlangga menilai kalau gerakan ini sah saja terjadi di dalam kondisi politik saat ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.