Pilpres 2024

Megawati Peringatkan Polisi dan Tentara Jangan Lagi Intimidasi Rakyat, Ungkit Kasus Aiman Witjaksono

Di kampanye Ganjar-Mahfud, Megawati Soekarnoputri peringatkan polisi dan tentara jangan lagi intimidasi rakyat, singgung kasus Aiman Witjaksono.

Tribunnews.com/ Abdi Ryanda Shakti
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan putrinya, Puan Maharani mengacungkan salam metal di Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024). Di kampanye Ganjar-Mahfud, Megawati Soekarnoputri peringatkan polisi dan tentara jangan lagi intimidasi rakyat, singgung kasus Aiman Witjaksono. 

Dalam pidatonya, Megawati meminta agar rakyat tidak boleh dipecah belah demi tujuan seseorang untuk melanggengkan kekuasaan.

Dia menegaskan bahwa kemerdekaan dimiliki oleh seluruh rakyat.

"Bayangkan, kalian ini sebagai pewaris kemerdekaan ini seharusnya harus tahu, siapapun orangnya, kalau merasa sebagai warga negara Republik Indonesia, maka sebenarnya kita tidak boleh dipecah-pecah hanya karena berkeinginan melanggengkan kekuasaan. Betul apa tidak?" kata Megawati dalam siaran langsung YouTube Kompas TV.

Presiden ke-5 RI itu pun meminta kepada pendukung PDIP dan Ganjar-Mahfud agar tidak takut kepada pihak-pihak yang telah merugikan rakyat.

"Jadi kalau ada yang berniat-niat atau melakukan hal-hal yang merugikan rakyat Indonesia, apakah kamu takut? Apakah kamu takut?" tanya Mega kepada simpatisan dan peserta kampanye yang hadir.

"Tidak!" jawab massa yang hadir.

Megawati pun menilai rakyat tidak usah takut lantaran perundang-undangan di Indonesia telah melindungi seluruh rakyat.

"Kenapa (tidak takut)? Karena perundangan kita itu melindungi seluruh rakyat Indonesia dimanapun mereka berada."

"Apa dia presiden, apa dia menteri, apa dia namanya TNI, Polri. Dia adalah rakyat Indonesia, ingat!" tegas Megawati.

Sebagai informasi, kampanye akbar ini dihadiri oleh ribuan massa yang memadati stadion GBK.

Mayoritas massa yang hadir mengenakan kaos berwarna serba merah dan putih.

Mereka pun tampak membawa spanduk dengan beraneka tulisan dari "Jaringan Laskar Nusabangsa" hingga "Generasi Gotong Royong".

Tak hanya spanduk, bendera partai pengusung Ganjar-Mahfud yaitu PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo turut terbentang di tengah lapangan.

Sejumlah tokoh pun tampak hadir seperti Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid; Wakil Ketua TPN, Andika Perkasa; hingga Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Selain itu, mantan Komisaris Pertamina dan eks Gubernru DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pun turut hadir dengan mengenakan pakaian serba hitam.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved