Pilpres 2024
Megawati Peringatkan Polisi dan Tentara Jangan Lagi Intimidasi Rakyat, Ungkit Kasus Aiman Witjaksono
Di kampanye Ganjar-Mahfud, Megawati Soekarnoputri peringatkan polisi dan tentara jangan lagi intimidasi rakyat, singgung kasus Aiman Witjaksono.
Adapun acara kampanye akbar ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan salawat badar.
Baca juga: HP Disita, Narasumber Aiman Pengungkap Aparat Tak Netral Terbongkar? Hary Tanoe Sampai Turun Gunung
Kemudian, berlanjut dengan pemukulan 'kentongan kewaspadaan' oleh Megawati di depan massa yang hadir.
Sebelumnya, Hasto mengungkapkan kentongan kewaspadaan itu merupakan simbol kearifan agar semua pihak waspada menjelang pencoblosan.
"Pemukulan kentongan ini sebagai simbolisasi agar masyarakat tersadar untuk ikut menjaga kewaspadaan, melawan intimidasi, dan kecurangan yang mungkin yang terjadi di Pilpres 2024 ini."
"Kentongan ini tradisi masyarakat secara kolektif dan simbol kewaspadaan serta hidup dalam tradisi bangsa. Masyarakat pun diajak untuk ikut berpartisipasi mengawal pemilu yang jurdil," tegas Hasto. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Megawati Singgung Kasus Aiman Witjaksono: Hei Polri-TNI, Jangan Lagi Intimidasi Rakyatku dan Megawati di Kampanye Ganjar-Mahfud: Kita Tak Boleh Dipecah karena Keinginan Langgengkan Kekuasaan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.