Debat Capres 2024
Ketua TKN Prabowo-Gibran Rudi Masud Bicara Pembangunan di Kaltim yang Rata-rata Belum Merata
Calon Presiden (Capres) nomor urut dua Prabowo Subianto dalam paparannya di debat menjabarkan terkait program strategis yang diusung ketika terpilih
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Calon Presiden (Capres) nomor urut dua Prabowo Subianto dalam paparannya di debat menjabarkan terkait program strategis yang diusung ketika terpilih nantinya.
Strategi transformasi bangsa, inti dari yang dipaparkan Prabowo sendiri bertujuan guna meningkatkan kemakmuran bangsa Indonesia dan terutama memperbaiki kualitas hidup manusia Indonesia.
Salah satu proyek strategisnya, memberi makanan bergizi untuk seluruh anak-anak Indonesia termasuk saat dalam kandungan ibunya.
Serta selama sekolah sampai usia dini hingga dewasa, ini akan mengatasi angka kematian ibu waktu lahir, mengatasi kurang gizi anak, stunting.
"Bagaimana supaya anak-anak kita ini agar mendapat gizi cukup, sehingga punya Sumber Daya Manusia (SDM) baik. Kalau sehat, sekolahnya cerdas, saya melihat di Maroko, tidak hanya sampai 9 tahun tapi ditanggung negara sampai S2, yang hanya mengandalkan pertanian, kalau di Kaltim Sumber Daya kita banyak sekali kan," kata Rudi Mas'ud yang juga Ketua TKD Prabowo-Gibran Kaltim, saat berada di lokasi "Nobar Debat dan Diskusi Capres 2024 bertajuk Jamuan Terakhir" Lapongka Cafe, Balikpapan.
Baca juga: Politisi PKB Kaltim Sebut Capres Amin Bukan tak Dukung Tapi Evaluasi Anggaran Pembangunan IKN
Baca juga: Kemeriahan Nobar Debat Capres di Rumah Pemenangan AMIN Samarinda, Bukan Hanya Oke, Tapi The Best
"Kontribusi Kaltim dengan hampir Rp600 triliun (ke APBN) berbanding dengan data BPS nasional yang rata-rata tingkat pendidikan Kaltim hanya sampai usia 9 tahun, ini yang menunjukkan ketidakadilan, maka nantinya akan ada peningkatan fasilitas pendidikan di seluruh Kabupaten/Kota, itu program cepat (Prabowo-Gibran)," imbuhnya.
Prabowo juga membahas persoalan fundamental dalam memperbaiki kualitas hidup rakyat Indonesia, agar tidak hidup dalam garis kemiskinan.
Masalah mendasar seperti bidang kesehatan akan membangun rumah sakit modern di setiap Kabupaten/Kota, dan puskesmas modern, mempercepat kekurangan dokter dengan cara menambah fakultas kedokteran akan dimaksimalkan ketika ia terpilih.
Termasuk lulusan SMA yang akan diberi beasiswa bidang kedokteran dan engineering, matematik, sains teknologi, serta kimia.
Termasuk 3 juta rumah yang akan dibangun, 1 juta di pedesaan, 1 juta di pesisir dan 1 juta di perkotaan.
Pendidikan strategis memperbaiki gaji guru, honorer, kompetensi guru, pelatihan dan penataran, seluruh penyelenggara negara ASN, TNI-Polri, penyuluh yang akan diberi gaji layak agar memberikan pelayanan baik kepada masyarakat.
Dalam debat juga ditegaskan bukan hanya sekedar mau pembangunan saja tetapi transformasi bangsa diatas landasan ekonomi yang sudah dibangun Presiden Joko Widodo dan Presiden-Presiden sebelumnya menyambut generasi emas 2045.
"Dunia pendidikan tadi akan membangun sekolah-sekolah berkualitas, merenovasi sekolah rusak di seluruh Kabupaten/Kota, itu program cepatnya. Gaji juga ASN, TNI-Polri, terutama tenaga pengajar. Rumah begitu juga, serta terkait pangan, kita belum swasembada," terang Politisi Golkar ini.
Rudi Mas'ud juga menegaskan bahwa pendidikan di Indonesia memiliki payung yang kuat dalam mendukung anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN dan APBD.
Dengan regulasi berupa Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Namun ia menyayangkan, anggaran 20 persen tersebut tidak sepenuhnya terserap.
"Kalau tidak sampai kita bisa menyekolahkan anak-anak kita gratis, perlu kita pertanyakan itu. Maka Pak Prabowo disini, program cepatnya disini program cepatnya adalah untuk pendidikan sampai jenjang tinggi sekali dibiayai (beasiswa)," kata Rudi Mas'ud.
Baca juga: Debat Capres 2024: Prabowo Bangun 3 Juta Rumah, Anies Pakai Kode Gerak, Ganjar Singgung Isu Wanita
"Begitu juga kesehatan, apalah artinya pintar, punya ekonomi kalau tidak sehat. Membangun rumah sakit yang terintegritas dan berkualitas di 514 Kabupaten/Kota di Indonesia, ini ditonjolkan Prabowo-Gibran jadi tidak perlu lagi ke Singapura lagi, Puskesmas punya alat canggih nantinya berkaitan dengan anggaran yang memadai," sambungnya.
Rudi Mas'ud juga menyinggung soal ekonomi yang ditopang dari UMKM, green ekonomi dan blue ekonomi yang belum maksimal.
Indonesia sebagai negara kepulauan dengan sekitar luasnya 3 juta meter persegi belum termaksimalkan sehingga masyarakat perlu penyegaran, kenapa Prabowo-Gibran harus memimpin karena mempunyai visi misi jelas terkait kedaulatan negara. (*)
UU Cipta Kerja Tidak Ada Masalah dalam Prosesnya, Rudi Masud Sebut Cak Imin Ikut Sahkan |
![]() |
---|
Debat 'Jamuan Terakhir' Tribun Kaltim, 3 Politikus Kaltim Saling Klaim Survei dan Berlangsungan IKN |
![]() |
---|
Dukung Revisi UU Ciptaker, Ketua Hanura Kaltim Sebut Capres 01 dan 03 Punya Kesamaan |
![]() |
---|
Tim Pendukung Saling Bersorak Saat Nobar Debat Capres, Pendukung Prabowo-Gibran Paling Nyaring |
![]() |
---|
Ketua Partai Hanura Kaltim Sebut Capres dan Caleg Bahaya tak Mendukung Pembangunan IKN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.