Pilpres 2024
Anies Disebut Lebih Manis di Debat Terakhir Capres, Cak Imin: Renungkan Jawaban Ganjar dan Prabowo
Anies dinilai lebih manis, kurang galak dan tanpa kritik tajam di debat terakhir capres. Cak Imin yang minta renungkan pernyataan Ganjar dan Mahfud.
Penulis: Aro | Editor: Briandena Silvania Sestiani
TRIBUNKALTIM.CO - Debat terakhir capres 2024 telah selesai digelar, Minggu (4/2/2024), namun sejumlah kalangan menilai Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo tidak terlihat saling adu gagasan yang tajam.
Berbeda dengan debat capres sebelumnya, bahkan Anies yang biasa melontarkan pertanyaan kritis, di debat kelima Pilpres 2024 ini terlihat lebih manis.
Pertanyaan inipun ditanyakan wartawan kepada Anies dalam konferensi pers usai debat capres 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024).
Uniknya, pertanyaan wartawan ini tidak dijawab oleh Anies melainkan yang menjawab adalah cawapresnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Iming.
Baca juga: Viral di Medsos, Arti Bahasa Isyarat yang Digunakan Anies saat Pembukaan Debat Kelima Capres 2024
Baca juga: Anies Singgung Bansos, Ganjar Sindir Pemerintah Takut Sama Pentas Butet, Prabowo Sepakat Soal Ini
Baca juga: Lengkap! Pernyataan Pamungkas Anies di Debat Pertama Pilpres 2024: Wakanda No More Indonesia Forever
Dalam debat sebelumnya Anies dinilai sering memberi pertanyaan yang tajam dan menyinggung soal etika.
Sayangnya, di debat terakhir capres 2024 semalam, Anies tida memberikan pertanyaan yang tajam meski akhir-akhir ini situasi politik di Indonesia tengah memanas karena berbagai hal.
Mendengar pertanyaan untuk Anies, Cak Imin yang ikut mendampingi bersama tim sukses lainnya membantu memberikan jawaban.
"Ya akan saya jawab. Debat ini kan yang paling penting adalah tujuannya," ujar Muhaimin yang disambut tepuk tangan para pendukungnya.
"Saya setuju dengan capres saya, insya allah Presiden 2024.
Hasil perjalanan panjang hampir setahun ini ketemu, salaman dengan semua orang itu.

Kesimpulannya, negara tidak boleh cuek, pemerintah tidak boleh abai.
Negara harus memberikan sebanyak banyaknya kebutuhan rakyat terpenuhi," katanya lagi seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Pria yang karib disapa Cak Imin ini lantas menyinggung soal negara dan pemerintah yang tidak boleh berdagang dengan masyarakatnya.
Baca juga: Prabowo Masih Ungkit Debat Pilpres Ketiga dan Was-was Diberi Nilai Rendah, Anies Enggan Menanggapi
Kemudian, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga menilai capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo sudah setuju dengan gagasan perubahan.
Hal itu, menurut Cak Imin, terindikasi dari kalimat-kalimat terakhir saat tanya jawab dalam debat terakhir.
"Lihat setiap elemen kalimat yang muncul di akhir di tanya jawab dan di akhir kesimpulan kami merasa sangat berhasil.
Karena pada dasarnya Pak Ganjar maupun Pak Prabowo, sampeyan delok dewe (Anda lihat sendiri) itu setuju perubahan," ujarnya.
Cak Imin juga mengapresiasi Anies yang pada saat debat memaparkan kebutuhan mendesak masyarakat Indonesia. Dalam pandangannya, pemaparan tersebut lebih penting daripada melakukan gimik.
"Kebutuhan mendesak kita apa, pemerintahan yang welas asih, yang memberi jawaban atas persoalan masyarakat.
Itu problem utamanya," kata Cak Imin.
"Kalau soal slepet-slepetan bukan tujuan. Itu hanya gimik," ujarnya lagi.
Baca juga: Jokowi Dikritik Akademisi UGM hingga UI, Ini Sikap Anies, Muhaimin, Ganjar, dan Mahfud MD
Anies - Prabowo - Ganjar Beda tipis
Tim Digital KompasTV merilis tren debat capres mulai dari sebelum jalannya debat capres berlangsung hingga pasca debat.
Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.tv, tren ini berdasarkan mesin pencarian google dan percakapan di media sosial.
Melalui pantauan di X sejak pukul 18.00 -22.00 WIB, pencarian paling banyak yaitu debat, dan diikuti hashtag Anies dan Baswedan.
Sedangkan untuk sentimen publik, Anies mendapat respons 90,32 persen netral, dan respons negatif 3,23 persen, positif 6,45 ersen.
Respons netral untuk Prabowo sebesar 68,97 persen, negatif 3,45 persen, positif 27,59 persen.
Sedangkan respons netral untuk Ganjar sebesar 96 persen.
Pernyataan Penutup Anies di Debat Capres Terakhir
Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, mengatakan "negara tidak berdagang dengan rakyat" saat menyampaikan pernyataan penutup atau closing statement dalam debat capres terakhir di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).
Baca juga: Pendukung Anies dan Ganjar Kompak Gelar Nobar Debat Capres di 40 Kota, Untuk Selamatkan Demokrasi
Didampingi cawapres Muhaimin Iskandar, Anies bercerita bahwa ia telah berkeliling Indonesia selama satu tahun lebih untuk mengunjungi masyarakat.
Menurutnya, kunjungan-kunjungan yang dilakukan merupakan perjalanan spiritual baginya dan Muhaimin.
“Setiap berjabat tangan, setiap pelukan, membawa pesan.
Pesan yang mereka sampaikan sebagai titik, kami ingin Indonesia yang lebih baik, kami ingin Indonesia yang lebih adil,” ucap Anies seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.tv.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menyinggung soal kekuasaan yang memiliki welas asih dan cinta kasih. Dua hal tersebut, kata Anies, menjadi bagian dari perjuangannya.
Ia menyebut akan melawan dan mengentaskan ketimpangan yang terjadi di Indonesia demi mewujudkan Indonesia yang cerdas, sejahtera, dan sehat.
Lebih lanjut, Anies menegaskan, jika ia terpilih sebagai presiden dalam Pilpres 2024, ia akan memimpin negara dengan baik dan penuh cinta kasih.
“Kami akan tegaskan, negara tidak berdagang dengan rakyat, negara tidak pelit dengan rakyat, negara tidak berpaling dari yang papa, negara yang penuh cinta kasih kepada semuanya, negara yang hadir dengan perasaan yang halus, yang rahman, yang rahim kepada semua merangkul,” tuturnya.
“Dengan perasaan cinta sebagai orang tua bagi anak-anaknya, sebagai abah bagi anak-anaknya semua, yang mencintai semua dengan sepenuh hati, memperhatikan yang paling bawah untuk meningkatkan kesejahteraannya,” sambungnya.
Mengakhiri pernyataan penutupnya, Anies berjanji akan membereskan ketimpangan dan ketidakadilan di Indonesia.
“Membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Menguatkan yang lemah tanpa menguatkan yang kuat.
Mari katong (kita) lakukan perubahan,” tandasnya.
Baca juga: Anies Ogah Respon Video Fahri Hamzah yang Sebut Dirinya dan Cak Imin Jadi TSK Usai Pilpres 2024
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.