Pilpres 2024
Prabowo Sepakat Soal Ini, Anies Singgung Bansos, Ganjar Sindir Pemerintah Takut Sama Pentas Butet
Capres Prabowo Subianto sepakat soal ini. Sementara Anies Baswedan singgung bansos, lalu Ganjar Pranowoo sindir pemerintah takut sama pentas Butet.
Penulis: Kun | Editor: Christoper Desmawangga
"Persatuan itu tidak mungkin terjadi dalam ketimpangan. Persatuan membutuhkan rasa keadilan. karena itu misi kami tegas, mewujudkan bangsa yang sehat, cerdas, berbudaya, dan bersatu," pungkas Anies.
Sebagimana diketahui, debat terakhir Pilpres 2024 mempertemukan tiga calon presiden, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Tema yang diusung adalah Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
Baca juga: Ketua TKN Prabowo-Gibran Rudi Masud Bicara Pembangunan di Kaltim yang Rata-rata Belum Merata
Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo membahas mengenai kebebasan berekspresi di lingkungan seni dan budaya.
Hal ini disampaikan Ganjar menyikapi dilaporkannya seniman sekaligus aktor Butet Kartaredjasa ke polisi yang dianggap menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kalaulah mereka berekspresi, pemerintah tidak perlu takut, masak pemerintah takut sama pentasnya Butet?"
"Pemerintah harus mau dikritik, harus waras dan dalam trek dan biarkan mereka ekspresikan dengan seninya," ungkap Ganjar saat menanggapi penyataan capres nomor urut dua Prabowo Subianto di debat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Minggu (4/2/2024).
Seperti diketahui, pernyataan Ganjar ini menjawab persoalan benturan antara kesenian dan birokrasi.
"Kalau ada benturan antara seniman dan birokrasi, maka sikap yang harus di lakukan adalah sikap birokrat."
"Birokrasi mengatur sistemnya, dan seniman (berika kebebasan) dan biarlah mereka yang mengerjakan, maka budaya akan tumbuh dan pemerintah dapat melihat bagaimana proses kreatif (seniman) itu berjalan, apakah itu musik, filmmaker dan lain sebegainya," ungkap Ganjar.
Seperti diketahui Tema debat kelima ini adalah Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
Dikutip dari TribunJogja, sebelumnya sekelompok relawan Pro Jokowi (Projo) di DIY mengadukan budayawan Butet Kartaredjasa ke Polda DIY, Selasa (30/1/2024).
Pengaduan itu atas dasar dugaan ujaran kebencian yang dilontarkan Butet kepada Jokowi.
Kala itu, pada Minggu (28/1/2024), Butet membacakan sebuah pantun di acara kampanye akbar PDIP bersama Ganjar Pranowo di Alun-alun Wates, Kulon Progo.
"Hari ini kami melaporkan dugaan hate speech atau ujaran kebencian yang dilakukan Butet Kartaredjasa pada saat acara tanggal 28 Januari kemarin di Alun-Alun Wates, Kulon Progo," kata pelapor Aris Widihartarto, selaku perwakilan Relawan Projo DIY, di Mapolda DIY.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.