Sejarah

Sejarah 6 Februari: Berdirinya Gerindra, Partai Gerakan Indonesia Raya Pimpinan Prabowo Subianto

Inilah informasi terkait sejarah 6 Februari berdirinya Gerindra (Partai Gerakan Indonesia Raya).

|
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Dzakkyah Putri
Canva.com
PARTAI GERINDRA. Inilah informasi terkait sejarah 6 Februari berdirinya Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra, partai pimpinan Prabowo Subianto. 

Gerindra merespons situasi perekonomian yang sulit dengan menyoroti kegagalan sistem politik dan ekonomi pasar dalam mengangkat harkat dan martabat mayoritas rakyat Indonesia.

Partai Gerindra diinisiasi dengan tekad untuk memberikan pengabdiannya bagi bangsa dan negara, serta memperjuangkan kemakmuran dan keadilan di berbagai sektor.

Gerindra menegaskan keinginan untuk menciptakan suasana kemandirian bangsa melalui pembangunan sistem ekonomi kerakyatan.

Sebelum nama Gerindra muncul, para pendiri partai ini harus memikirkan nama yang tepat.

Baca juga: Sejarah 1 Februari: Britania Raya Akui Uni Soviet sebagai Negara dan Jalin Kerja Sama

Ketika itu di Bangkok, Thailand, mereka berkumpul untuk acara Sea Games Desember 2007, demi mendukung tim indonesia, terutama polo dan pencak silat yang berhasil lolos untuk dipertandingkan di sana.

Kebetulan Prabowo adalah ketua IPSI (Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia). Namun ajang kumpul-kumpul tersebut kemudian dimanfaatkan untuk membahas nama dan lambang partai.

Nama partai harus memperlihatkan karakter dan ideologi yang nasio-nalis dan kerakyatan sebagaimana manifesto Gerindra.

tersebutlah nama “Partai Indonesia Raya”. Nama yang sebenarnya tepat, namun sayang pernah digunakan di masa lalu, yakni PIR (Partai Indonesia Raya) dan Parindra.

“Kalau begitu pakai kata GERAKAN, jadi Gerakan Indonesia Raya,” ucap Hashim penuh semangat. Peserta rapat pun kemudian menyetujuinya.

Selain gampang diucapkan, juga mudah diingat Gerindra, begitu bila disingkat. 

Muncul ide untuk menggunakan burung garuda.

Namun, ini lambang yang sudah banyak digunakan partai lain, apalagi simbol Pancasila yang tergantung di dada garuda, mulai dari bintang, padi kapas, rantai, sampai kepala banteng dan pohon beringin, sudah digunakan oleh partai yang ada sekarang.

Untuk menemukan lambang yang tepat, Fadli Zon mengadakan survei kecil-kecilan.

Hasilnya, sebagian masyarakat justru menyukai bila Gerindra menggunakan lambang harimau.

Harimau adalah binatang yang sangat perkasa dan menggetarkan lawan bila mengaum.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved