5 Fakta Pembunuhan 5 Orang dalam 1 Keluarga di PPU, Terungkap Identitas Korban hingga Motif Pelaku

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Berikut fakta-fakta pembunuhan di PPU yang menewaskan 1 keluarga yang terdiri dari 5 orang.

Nasib pilu 1 keluarga di PPU tewas dibunuh membuat heboh

Terungkap identitas korban dan motif pelaku melakukan pembunuhan di PPU tersebut.

Simak selengkapnya fakta-faktanya.

Baca juga: TERUNGKAP, Pembunuhan Terhadap 5 Orang di PPU Ternyata Bermotif Asmara, Pelaku Sudah Ditangkap  

1. 1 keluarga tewas

Lima orang yang terdiri dari suami, istri dan ketiga anak itu tewas setelah menjadi korban pembunuhan.

2. Waktu dan Tempat kejadian

Laporan sementara menyebutkan, peristiwa pembunuhan ini terjadi pada Selasa (6/2/2024) dini hari.

Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara

Salah seorang kerabat korban yang ditemui di RSUD PPU membenarkan bahwa, lima jenazah yang menjadi korban pembunuhan itu adalah satu keluarga yang terdiri dari suami, istri dan ketiga anaknya.

“Iya, mereka semua tewas. Itu ada suami, istri dan ketiga anaknya semua tewas,” sebagaimana dihimpun dari TribunKaltim.co.

3. Identitas korban

Dari data Kartu Keluarga yang diperoleh Tribunkaltim.co, kelima korban tersebut terdiri dari suami atas nama Waluyo kelahiran 1989 atau berusia 35 tahun.

Korban kedua yang merupakan istri dari diketahui bernama Sri Winarsih kelahiran 1990 atau berusia 34 tahun.

Tiga korban pembunuhan lainnya adalah RJS kelahiran 2009 berjenis kelamin perempuan, VDS kelahiran 2013 berjenis kelamin laki-laki.

Korban terakhir dalam kasus pembunuhan di PPU ini adalah ZAA yang masih berusia 3 tahun kelahiran 2021 berjenis kelamin laki-laki.

4. Motif Pelaku

Sumber terpercaya di kepolisian memastikan bahwa motif pembunuhan yang menewaskan satu keluarga di PPU yang terdiri dari suami, istri dan tiga anak didasari karena motif asmara.

Pihak kepolisian memastikan bahwa pelaku utama dari kasus yang menghebohkan Penajam Paser Utara ini sudah berhasil diamankan dan sekarang masih diperiksa secara instensif.