Berita Kukar Terkini
Rehabilitasi Jembatan Sambera di Kutai Kartanegara Rampung, Warga Kini Bebas Melintas
Rehabilitasi Jembatan Sambera di Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur rampung.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Rehabilitasi Jembatan Sambera di Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur rampung.
Rehabilitasi jembatan yang menghubungkan Kutai Kartanenegara, Samarinda dan Bontang ini dikerjakan sejak 2023 lalu. Rehabilitasi jembatan tersebut rampung dalam 180 hari kerja.
Jembatan dengan bentang 60 meter tersebut dikerjakan dengan anggaran Rp 11 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kutai Kartanegara tahun 2023.
Baca juga: Progres Rehabiltasi Jembatan Sambera Kukar 80 Persen, Awal 2024 Kendaraan Bisa Melintas
Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah pun berkesempatan meresmikan langsung jembatan ini. Diiringi lantunan sholawat, Bupati Edi turut memecahkan kendi.
"Alhamdulillah, ini satu-satunya jembatan yang penyelesaian pembangunannya disambut dengan sholawatan ibu-ibu muslimat, semoga dengan sholawatan menurunkan rahmat dan berkah bagi yang lewat disini,” ujarnya, Selasa (6/2/2024).
Rehabilitasi Jembatan Sambera merupakan upaya Pemkab Kukar menindaklanjuti keluhan masyarakat terhadap kondisi jembatan yang kian mengkhawatirkan.
Jembatan yang sebelumnya memiliki dasar kayu ulin tersebut memang rusak parah. Meski dilakukan rehabilitasi dengan menelan anggaran Rp1 miliar, namun kondisi jembatan tersebut masih memprihatinkan.
“Saya minta Dinas Pekerjaan Umum (PU) mengontrol perawatan yang masih menjadi tanggung jawab kontraktor dan administrasi pertanggungjawabannya pun harus diperhatikan dengan baik,” ucap Bupati Edi.
Baca juga: 23 September Jembatan Sambera Kukar Mulai Ditutup, Tersedia Jalur Alternatif
Sebagai informasi, jembatan yang memiliki lebar 8 meter dan panjang 60 meter ini, diperkuat konstruksinya. Bagian bawah jembatan dilapisi Fiber Reinforced Polymer (FRP) atau serat karbon yang berfungsi untuk perkuatan struktur.
Bahan tersebut digunakan untuk meningkatkan kekuatan tarik pada balok, dengan harapan mampu meningkatkan kinerja balok hingga 30 persen.
Selain itu, untuk menambah usia struktur bawah, Jembatan Sambera kembali dilapisi dengan cat anti karat dan lumut. Bahan tetsebut dipilih katena air yang mengalir dibawah Jembatan Sambera mengandung garam atau air asin.
Rangka jembatan pun dibangun dengan menggunakan baja Wide Flange. Lantai jembatannya diganti dan diberi penguat. Dari jenis bondeck diganti dengan beton jenis K350 dan dilapisi aspal di atasnya.
“Alhamdulillah selesai pembangunan dan saat ini sudah bisa dilintasi oleh masyarakat,” pungkasnya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Sekda Kukar Buka YRCC 2025, PMI Siapkan Relawan Tangguh Sejak Dini |
![]() |
---|
Warga Bukit Biru Kukar Pertanyakan Kejelasan Program PTSL, Sertifikat Tak Kunjung Terbit |
![]() |
---|
Korsleting Listrik Masih Jadi Pemicu Utama Kebakaran di Kutai Kartanegara |
![]() |
---|
RTH di Tenggarong Jadi Favorit Warga, tapi Perawatannya Masih Terkendala |
![]() |
---|
10 Anak di Kukar Diduga jadi Korban Kekerasan Asusila, LBH JKN Kawal hingga Tuntas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.