Berita Kaltim Terkini

Bappeda Kaltim Kembangkan Three Cities Tunjang Keberlangsungan Pembangunan Balikpapan-Samarinda-IKN

Pemprov Kaltim melalui Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) tengah menggarap Project for Development Master Plan in East Kalimantan.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD FAIROUSSANIY
Kepala Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Kaltim Yusliando menjelaskan bahwa pihaknya tengah menggarap Project for Development Master Plan in East Kalimantan yang merupakan sebuah proyek pengembangan three cities atau tiga kawasan yaitu Kota Balikpapan, Samarinda dan Ibu Kota Nusantara (IKN). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemprov Kaltim melalui Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) tengah menggarap Project for Development Master Plan in East Kalimantan.

Hal tersebut dijelaskan Kepala Bappeda Kaltim Yusliando merupakan sebuah proyek pengembangan three cities atau tiga kawasan yaitu Kota Balikpapan, Samarinda dan IKN Nusantara yang nanti sebagai kawasan dengan pembangunan yang mengusung Smart and Sustainable City.

Pihaknya juga sudah menjalin kerja sama dengan Japan International Coorperation Agency (JICA) dan Bappenas RI terkait rencana pengembangan kawasan di tiga kota tersebut.

Baca juga: Transportasi IKN akan Tersambung dengan Kota Lain di Kaltim, Bambang Susantono: Sistem Three Cities


"Kami melakukan diskusi membahas aspek konektivitas, aksesbilitas, pengembangan dan pengelolaan smart city, yang selaras dengan dokumen perencanaan rancangan awal RPJPD, RPJMD dan RTRW," ungkap Yusliando, Selasa (6/2/2024).

Sambutan baik dari Bappeda Kaltim terkait apa yang ditawarkan JICA tentu karena data yang disampaikan disertai analisa yang akurat dan dapat memberikan dukungan untuk three cities Samarinda-Balikpapan-IKN Nusantara.

Konteks pengembangan three cities yang berkelanjutan di Bumi Etam juga menurutnya penting untuk memahami keistimewaan masing-masing kota yang terlibat.

Pertama, Samarinda, sebagai ibu kota Provinsi Kaltim yang memiliki potensi pusat pemerintahan dan pusat ekonomi regional.

Kedua, Balikpapan, dikenal sebagai kota minyak dan gas (migas) terbesar di Indonesia, memiliki keunggulan dalam sektor energi.


Penting untuk merancang strategi pembangunan yang mengintegrasikan inovasi teknologi dan praktik ramah lingkungan, termasuk pengembangan smart city, untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.

Ketiga, IKN Nusantara, yang merupakan kota baru yang sedang dikembangkan sebagai ibu kota baru Indonesia di Kaltim, memiliki potensi besar untuk menjadi contoh utama pembangunan berkelanjutan di tingkat nasional dan internasional.

Dengan membangun kota dari awal, pemerintah dapat menerapkan prinsip-prinsip desain dan pengelolaan yang berkelanjutan.

Termasuk di dalamnya penggunaan teknologi canggih untuk memastikan efisiensi sumber daya dan pengelolaan lingkungan yang baik.

Dalam keseluruhan proyek pengembangan three cities, integrasi aspek smart city dan pembangunan berkelanjutan menjadi kunci mencapai tujuan pembangunan yang seimbang dan berkelanjutan di Kaltim.


"Dengan kerjasama teknis dengan JICA dan fokus pada transisi ke sektor ekonomi hijau, diharapkan bahwa proyek ini akan menjadi tonggak penting dalam transformasi positif bagi wilayah tersebut serta menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain," jelas Yusliando

Sekadar informasi, Japan International Cooperation Agency (JICA) adalah lembaga bantuan luar negeri dari pemerintah Jepang yang berfokus pada pembangunan ekonomi dan sosial di negara-negara mitranya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved