Kabar Artis
Cerita Pilu Tamara Tyasmara Nekat Bangunkan Anak saat di IGD, 'Aku Gigitin, Cubit, Buat Ada Respons'
Inilah cerita pilu artis Tamara Tyasmara yang baru saja kehilangan putra semata wayangnya bernama Dante diduga tenggelam di kolam renang.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah cerita pilu artis Tamara Tyasmara yang baru saja kehilangan putra semata wayangnya bernama Dante diduga tenggelam di kolam renang.
Diceritakan Tamara Tyasmara, dirinya berusaha membangunkan sang anak saat di IGD sebelum dinyatakan meninggal dunia pada 27 Januari 2024.
Hal ini diungkapkan Tamara Tyasmara karena adanya bekas lebam di tangan putranya.
Ya, makam sang putra kembali dibongkar guna mengetahui perihal penyebab kematian sebenarnya.
Baca juga: Tamara Tyasmara Diperiksa 6 Jam di Polda Metro Jaya Terkait Kematian Anaknya di Kolam Renang
Ternyata, bekas lebam tersebut karena gigitan dan pukulan sang ibu yang berupaya membangunkan anaknya di rumah sakit.
Tamara membangunkan sang anak dengan cara menggigit dan memukulnya. Hal itu meninggalkan bekas lebam di tangan Dante.
“Aku gigitin semuanya. Waktu Dante udah di IGD aku gigitin semuanya, sebadan aku cubit semua buat ada respons.
Itu niat aku, aku pukulin semuanya pokoknya mau bangunin Dante niatnya,” ujar Tamara Tyasmara, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2024).

Tamara mengatakan, anaknya itu sebenarnya sudah bisa renang karena les renang sejak bayi.
Sehingga ia sangat syok ketika tahu sang anak diduga tenggelam hingga akhirnya meninggal dunia.
Tamara kini menyerahkan kasus meninggalnya sang anak ke pihak kepolisian untuk diselidiki penyebabnya.
“Dante les berenang dari bayi. Cuma kita enggak tahu fisiknya seperti apa kemarin makanya kita serahkan lagi ke pihak kepolisian untuk periksa semuanya,” kata Tamara.
Tamara berharap adanya ekshumasi atau pembongkaran makam anaknya untuk proses autopsi bisa membuka penyebab sang anak meninggal dunia.
Baca juga: Ayu Ting Ting Lamaran dengan Siapa? Komentar Ivan Gunawan Disorot hingga Respons Umi Kalsum
“Berharap pokoknya seadil-adilnya kebenarannya terungkap,” ucap Tamara.
Kuasa hukum Tamara, Sandy Arifin mengatakan, kliennya masih menunggu hasil autopsi dari pihak kepolisian.
Sandy mengatakan, kliennya bersedia jika diminta menghadirkan saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.
Tamara juga sudah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Senin (5/2/2024) kemarin terkait meninggalnya sang anak.
“Hasil autopsi kan sifatnya menunggu kita masih menunggu hasil lebih lanjut oleh polisi, mungkin dari kita jika ada saksi saksi yang memang harus kita hadirkan bakal kita hadirkan karena sudah ada surat panggilannya,” ucap Sandy.
“Tapi yang pasti untuk klien kami mbak Tamara sudah di periksa kurang lebih hampir 15 pertanyaan yang intinya adalah kejadian dari A sampai Z hari itu semua sudah dibicarakan dalam BAP,” tutur Sandy.
Adapun sebelumnya, kasus ini ditangani Polsek Duren Sawit.
Kini kasus tersebut dilimpahkan ke Polda Metro Jaya. Pelimpahan kasus kematian korban dilakukan guna memudahkan proses penyelidikan.
Tamara Tyasmara membeberkan kronologi kepergian sang putra, Raden Andante Khalif Pramudityo.
Meski begitu, sang anak sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertamanya.
Merasa bersalah karena tak berada di lokasi kejadian, Tamara mengaku dirinya tengah menjalani sebuah syuting.
"Karena kebetulan salahnya itu aku tuh enggak ada di situ gitu, kejadiannya itu di kolam renang Tirta,"
"Aku lagi syuting terus aku datang dia udah ada di Rumah Sakit," ujar Tamara.
Diakui Tamara, awalnya sang anak memang berniat untuk ikut ke lokasi syuting terlebih dahulu.
Namun karena anaknya tak sabar ingin segera berenang, akhirnya Tamara pun mengantarkan sang anak ke kolam renang.
"Tadinya emang mau ikut aku dulu kerja mau ikut dulu ke lokasi tapi gimana anak kecil kalau udah mau renang ya merengek."
"Makanya aku drop-in dulu," jelas Tamara.
Tak membiarkan sang anak sendirian, Tamara pun menitipkan buah hatinya kepada rekan yang sudah ia percayakan selama ini.
"Dan dia renang sama temannya yang ini bukan baru sekali aja."
"Itu renang sama ini orang yang sangat aku percaya lah pokoknya untuk nitipin dia," terangnya.
Meski tak mengerti kejadian yang sebenarnya, Tamara beranggapan bahwa anaknya mungkin sudah tidak sabar untuk berenang.
"Enggak tahu gimana ceritanya mungkin namanya anak-anak udah lihat air nggak sabaran ya, di sini ada orang dewasanya
sih."
"Orang dewasanya gitu yang aku percayain, tapi enggak tahu gimana aku dah ditelepon kondisinya udah lagi mau dibawa ke rumah sakit," ucap Tamara.
Kendati demikian, hingga kini wanita berusia 29 tahun itu pun belum berani untuk melihat CCTV pada kolam renang tersebut.
Bukan tak mau, Tamara hanya belum siap untuk melihat kronologi yang sebenarnya.
"Sebenarnya nih aku belum lihat cctv-nya, jadi kronologi aku belum tahu yang sebenarnya."
"Sengaja (belum lihat) karena apa ya belum kuat gitu kalau lihat CCTV ya," ucapnya dengan tahan tangis. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul Tamara Tyasmara Sempat Nekat Bangunkan Anak saat di IGD dengan Menggigit & Memukul, Hingga Ada Lebam.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.