Hilang di Hutan Mangrove Balikpapan
Pria Diduga Hilang di Hutan Mangrove Balikpapan Belum Ditemukan, Ada Agenda Operasi SAR Lanjutan
Kasi Ops Basarnas Balikpapan, Basri, mengatakan bahwa tim SAR gabungan telah melakukan pencarian intensif di lokasi kejadian sejak Selasa 6
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Seorang pria bernama Ahmad Aji Saputra (30) yang hilang di hutan mangrove, Kelurahan Margo Mulyo, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, belum ditemukan hingga hari ini, Rabu (7/2/2024)
Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) yang dilakukan oleh tim SAR gabungan masih berlangsung dan akan dilanjutkan pada Kamis 8 Februari 2024, sesuai dengan rencana operasi.
Adapun pencarian sudah berlangsung sejak pukul 11.30 Wita, namun Ahmad Aji Saputra tak kunjung ditemukan hingga memasuki pukul 18.00 Wita.
Kasi Ops Basarnas Balikpapan, Basri, mengatakan bahwa tim SAR gabungan telah melakukan pencarian intensif di lokasi kejadian sejak Selasa 6 Februari 2024.
Baca juga: BREAKING NEWS: Seorang Pria Diduga Hilang di Hutan Mangrove Balikpapan, Tim SAR Gabungan Dikerahkan
"Kami telah melakukan penyisiran di sungai menggunakan rubber boat, pencarian di rumah warga, dan assesment awal menggunakan drone untuk memantau kondisi sungai," kata Basri seusai pencarian.
Basri menjelaskan bahwa korban dilaporkan hilang sejak Selasa 6 Februari 2024 sekitar pukul 14.00 Wita.
Saksi bernama Yasih (65) melihat korban berjalan melewati gang depan rumahnya di seputaran hutan mangrove.
Harapan Korban Ditemukan Selamat
Basri menambahkan bahwa tim SAR gabungan terdiri dari Tim Rescue Kantor SAR Balikpapan, Kelurahan Margo Mulyo, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Polair Polda, Polair Polres, BPBD, dan unsur relawan.
Baca juga: Ada Perilaku yang Tidak Biasa, 5 Fakta Pria Berkebutuhan Khusus Hilang di Hutan Mangrove Balikpapan
Alat utama yang digunakan antara lain Rescue Car D-Max, Rubber Boat, peralatan selam, peralatan medis, drone, dan alat komunikasi.
"Cuaca kejadian saat ini cerah berawan," tutur Basri.

Basri mengharapkan agar tim SAR gabungan dapat menemukan korban secepatnya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat berhati-hati jika beraktivitas di sekitar hutan mangrove.
"Kami berharap korban dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat," pungkas Basri.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.