Berita Nasional Terkini
KKB Papua Tak Tepati Janji, 10 Tokoh Desak Egianus Bebaskan Pilot Susi Air, Hindari Operasi Militer
KKB Papua tak tepati janji, 10 Tokoh Bangsa desak Egianus Kogoya bebaskan Pilot Susi Air, hindari operasi militer
TRIBUNKALTIM.CO - Janji Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua membebaskan Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens rupanya hanya isapan jempol semata.
Hingga waktu yang dijanjikan lewat, KKB kelompok Egianus Kogoya belum juga membebaskan Philip Mark Mehrtens.
Terhitung setahun sudah pilot berkebangsaan Selandia Baru ini disandera KKB Papua.
Philip Mark Mehrtens diajak berpindah tempat di pedalaman Papua selama masa penyanderaan.
Baca juga: Brutalnya KKB Papua Kubu Egianus Kogoya, Tembaki Helikopter Pj Bupati Nduga yang Masih Kerabatnya
Terbaru, Sejumlah tokoh bangsa, agama, dan masyarakat sipil menyerukan pembebasan Pilot Susi Air Capt Philip Mark Mehrtens dalam rangka menyikapi setahun penyanderaan pilot asal Selandia Baru tersebut.
Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid yang juga menjadi bagian dari para tokoh tersebut mengatakan mereka menyerukan pelepasan Philip dengan segera, tanpa syarat, dalam keadaan sehat dan secara damai.
Mereka, kata Usman, juga menyatakan prihatin dengan situasi kemanusiaan di Tanah Papua.
Menurut mereka, banyak warga masih mengalami penderitaan akibat pelanggaran hak asasi manusia dan berada dalam pengungsian.
Selain itu, kata Usman, mereka juga memandang banyak yang mengalami ketakutan dan trauma atas tindak kekerasan yang berakibat jatuhnya korban jiwa dan hilangnya kesempatan untuk hidup aman, damai, dan sejahtera.
Mereka, kata Usman, juga mengaku memahami dan menghormati perjuangan yang dilakukan oleh saudara-saudara di Papua agar hak-hak asasi manusia dihormati, dimajukan, dan dilindungi.
Selain itu, kata dia, mereka juga menghargai suara dari kelompok bersenjata pro-kemerdekaan menyadari pentingnya menghormati hukum yang melarang penyanderaan.
"Kami percaya, Saudara Mehrtens mengalami ketidaknyamanan selama setahun ini, keluarganya pun mengalami kesedihan, kesusahan dan kerinduan yang mendalam," kata Usman saat dikonfirmasi Kamis (8/2/2024).
Baca juga: Brutalnya KKB Papua Kubu Egianus Kogoya, Tembaki Helikopter Pj Bupati Nduga yang Masih Kerabatnya
"Maka, melalui seruan ini, dengan segala hormat pada perjuangan saudara-saudara di Papua, dengan segala rasa solidaritas kami pada penderitaan saudara-saudara di Papua, dan dengan memperhatikan rasa kemanusiaan, kami meminta Saudara Egianus Kogoya dan saudara-saudara di Papua agar segera membebaskan Saudara Mehrtens dalam keadaan sehat dan secara damai," sambung dia.
Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Prof. Dr. Franz Magnis Suseno SJ mengatakan dengan pembebasan itu maka Philip bisa berkumpul kembali dengan keluarga dan saudara-saudaranya di negara asalnya yakni Selandia Baru.
Untuk itu, mereka mendorong pemerintah untuk tetap mengedepankan cara-cara damai melalui dialog dalam upaya pembebasan Philip.
Mereka meyakini jalan kekerasan melalui pengerahan aparat keamanan dan operasi militer harus dihindari.
"Demikian seruan ini kami sampaikan dengan harapan agar segala bentuk kekerasan di Papua dapat berkurang dan perdamaian di Tanah Papua kiranya dapat diwujudkan," kata Magnis.
Baca juga: Terjawab Sudah Kenapa Pilot Susi Air yang Disandera KKB Papua Sulit Dibebaskan, Ada Upaya Negosiasi
10 Tokoh Bangsa yang Minta KKB Lepaskan Pilot Susi Air
1. Dr. (H.C). Hj. Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid (Gerakan Nurani Bangsa)
2. Drs. Marzuki Darusman, S.H. (Jaksa Agung RI pada era Presiden KH. Abdurrahman Wahid)
3. Prof. Dr. Franz Magnis Suseno SJ (Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara)
4. Pdt. Gomar Gultom (Ketua Umum Persekutuan Gereja di Indonesia)
5. Dr. Muhammad Busyro Muqoddas, S.H., MH (Ketua PP Muhammadiyah)
6. Mangadar Situmorang, Ph.D. (Koordinator Forum Akademisi untuk Papua Damai/FAPD)
7. Alissa Wahid (Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama)
8. Pendeta Jacky Manuputty (Sekretaris Umum Persekutuan Gereja di Indonesia)
9. Usman Hamid, S.H., Mphil. (Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia)
10. Gufron Mabruri, S.H.I (Direktur Eksekutif IMPARSIAL)
Sebagaimana diketahui, beberapa hari lalu sempat beredar kabar Philip akan dibebaskan.
Namun demikian, pihak kepolisian mengatakan hal tersebut hanya propaganda Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Tercatat, Phillip telah disandera oleh kelompok Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023 lalu di Hutan Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan hingga saat ini.
Baca juga: Tiba-Tiba Diserang KKB Papua Selama 30 Menit, Seorang Pasukan Brimob Gugur Terkena Tembakan
Janji KKB Sebelumnya
Pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens dikabarkan akan segera dibebaskan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Hal ini diungkapkan Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom.
Sebby Sambom menjelaskan, Philips Mark Methrtens bakal segera dibebaskan oleh Pimpinan TPNPB-OPM wilayah Ndugama, Egianus Kogoya.
Sebby Sambom menegaskan, pembebasan Philips Mark Methrtens bukan karena upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi), maupun Pemerintah Indonesia.
Namun, pembebasan itu dilakukan karena Philips Mark Methrtens merupakan warga negara Selandia Baru, yang Ia klaim mendukung kemerdekaan Papua.
"Kami di Manajemen Markas TPNPB sepakat untuk melepaskan pilot Selandia Baru tersebut, karena dia adalah pilot dari negara tetangga kami, dan sebagian besar warga Australia dan Selandia Baru adalah pendukung Papua merdeka," ujarnya secara tertulis kepada Tribun-Papua.com, Rabu (31/1/2024).
Baca juga: Nasib Pilot Susi Air, 11 Bulan Disandera KKB Papua Kubu Egianus Kogoya, Kini Rambutnya Gondrong
Sebby dan kolega juga menyangkan sikap Presiden Jokowi lantaran tidak menindaklanjuti surat terkait perundingan yang telah dikirimkan TPNPB-OPM soal negosiasi pembebasan Kapten Philips.
"Jadi menurut kami Pemerintah Selandia Baru dan Indonesia sama-sama tidak mampu untuk berbicara dengan kami tentang pembebasan Pilot Kiwi."
"Mereka tidak memahami kemanusiaan, karena demi kemanusiaan kami harus berbicara untuk membebaskan Pilot Selandia Baru," ungkapnya.
Sebby menegaskan, penyanderaan Philips Mark Methrtens bukan karena dianggap musuh, melainkan sebagai teman.
Kini, Pilot yang sudah setahun disandera itu tengah tinggal bersama pasukan TPNPB di wilayah Ndugama, Papua Pegunungan.
"Saya sudah mengirimkan pesan kepada Komandan TPNPB Wilayah Ndugama Egianus Kogeya dan pasukannya agar Pilot segera kita lepas, dan audio suara sudah saya kirimkan pada tanggal 5 Juni 2023," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Setahun Penyanderaan Pilot Susi Air, Sejumlah Tokoh Minta Egianus Kogoya Bebaskan Tanpa Syarat
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Alasan dan Kronologi Kejagung Batal Jadi Kuasa Hukum Gibran, Berawal dari Protes Penggugat |
![]() |
---|
KPK Ingatkan Menkeu Purbaya soal Dana Rp200 Triliun ke Bank Himbara, Potensi Kredit Fiktif |
![]() |
---|
Poin-poin Perpres 79 Tahun 2025 dan Link Unduhnya, Prabowo Naikkan Gaji ASN |
![]() |
---|
Duduk Perkara Gugatan Tutut Soeharto ke Menkeu dan Alasan Eks Mensos RI Dicekal Keluar Negeri |
![]() |
---|
Alasan Kejagung Batal Jadi Kuasa Hukum Gibran, Berawal dari Keberatan Penggugat Saat Sidang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.