Breaking News

Kebakaran di Simpang Pasir Samarinda

Penimbunan BBM Solar Ilegal di Simpang Pasir Samarinda Berjalan 6 Tahun, Terungkap karena Kebakaran

Penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar ilegal di Jalan Poros Simpang Pasir, RT 19, Kelurahan Simpang Pasir, Samarinda

|
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
PENIMBUNAN SOLAR ILEGAL - Lokasi penimbunan BBM solar ilegal di Jalan Simpang Pasir, Samarinda yang terbakar Selasa 6 Februari 2024. Warga setempat akui, kegiatan penimbunan solar di Simpang Pasir ini tidak pernah sampaikan izin secara lisan, pihak kelurahan juga tidak mengetahui ada aktivitas penimbunan solar, Kamis (8/2/2024).  

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar ilegal di Jalan Poros Simpang Pasir, RT 19, Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Selasa 6 Februari 2024 lalu terungkap.

Terbongkarnya penimbunan solar ilegal karena adanya peristiwa kebakaran. 

Warga sekitar termasuk pihak kelurahan setempat juga tidak mengetahui adanya kegiatan penimbunan solar tersebut. 

"Itupun ketahuannya karena terjadi kebakaran. Juga selama ini warga tidak pernah ada yang melaporkan," ungkap Lurah Simpang Pasir Adam Hudzdy Wardana kepada TribunKaltim.co pada Kamis (8/2/2024) via sambungan WhatsApp.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran di Simpang Pasir Samarinda Hari Ini, Diduga BBM yang Terbakar 

Kali ini TribunKaltim.co juga mencoba mengkonfirmasi ke Ketua RT 19, Harsono melalui sambungan telepon WhatsApp.

Ia sepertinya mengetahui benar siapa pemilik dan yang mengelola tempat penimbunan BBM ilegal tersebut.

Harsono membenarkan gudang yang terbakar pada Pukul 15.30 Wita itu memang tempat penumpukan solar.

"Kalau yang saya dengar itu pemiliknya pak Purba. Dan yang dipercayakan di lokasi itu pak Makmur (pengelola)," bebernya.

Baca juga: Dugaan Awal Mula Penyebab Kebakaran Timbunan BBM Solar di Simpang Pasir Samarinda 

"Pak Makmur itu sebagai anak buahnya, ibaratnya yang ngurusi di sana (gudang penimbunan). Kalau pak Purba jarang ke sini (gudang)," beber Harsono.

Aktivitas gudang penimbunan solar tersebut diakui Harsono sudah berlangsung sejak lama.

Dia memperkirakan sudah berjalan sejak 6 tahun lalu.

"Yang sering keluar masuk adalah truk tangki. Kebanyakan warnanya itu biru putih. Rata-rata yang ke lokasi punya swasta (transportir)," ungkapnya.

Tidak Pernah Izin Lisan

Sepengetahuannya, gudang penimbunan solar itu dijaga dua sampai tiga orang anak buah Makmur.

"Salah satunya bernama Sunardi. Itu anak buahnya yang sering mengatur solar," tegasnya.

Baca juga: Ada Penimbunan BBM Solar dalam Kebakaran di Simpang Pasir Samarinda, Polisi Tetapkan 2 Tersangka

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved