Berita Nasional Terkini
Terjawab Sudah Maksud Ahok Sebut Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja, Nawacita Bakal Tak Diteruskan Prabowo
Terjawab sudah maksud Ahok sebut Jokowi - Gibran tak bisa kerja, Nawacita bakal tak diteruskan Prabowo Subianto
TRIBUNKALTIM.CO - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akhirnya buka suara.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini jadi sorotan usai bergabung dengan kubu Ganjar Pranowo.
Ahok pun langsung menyerang Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming dengan menyebutnya tak bisa kerja.
Ahok juga menyindir kesehatan dan sifat emosional Prabowo Subianto.
Terbaru, Ahok meluruskan mengapa dirinya menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja.
Baca juga: Giliran Anies Kena Senggol Ahok, Sindir Rumah DP 0 Persen, BTP: Semua Jual Kecap Nomor Satu Kan?
Politikus PDIP ini menyebut pernyataannya tidak bisa dipahami utuh oleh masyarakat karena sudah dipotong-potong.
"Jangan dipotong konteksnya apa. Ini kan ada nenek-nenek 82 tahun. Dia bilang sama saya harus pilih Prabowo dan Gibran.
Saya bilang sorry, saya pilih Pak Ganjar nih. Kenapa?
Saya enggak mungkin cerita Nawacita sama itu nenek. Mana ngerti Nawacita?
Saya bilang hati-hati, Pak Jokowi sudah kerja 10 tahun, mesti dilanjutkan.
Ini bukan pilih Jokowi, tapi pilih Prabowo,” kata Ahok, kepada sejumlah wartawan di Kupang, Rabu (7/8/2024) malam.
Menurutnya, jika Prabowo yang menjadi Presiden, maka konsep pembangunan Nawacita yang sudah dirintis oleh Presiden Jokowi belum tentu dilanjutkan.
"Emang Gibran bisa kerja? Tahu enggak maksudnya apa?
Lu wakil presiden mana bisa nerusin Nawacita si? Yang berkuasa kan Pak Prabowo.
Kemudian, saya bilang apa Pak Jokowi bisa kerja? Maksudnya apa? Kalau Pak Jokowi sudah enggak jadi Presiden, emang dia bisa jalanin kerjaan Nawacita?
Itu konteksnya. Jadi dipotong,” kata Ahok.
"Seolah-olah lu kira gua gila selama 10 tahun gue kerja sama Jokowi, emang gue gila.
Gue masih waras bos," sambung dia.
"Kalau saya dibilang gila pun dan mau menyerang Jokowi dan Gibran saya juga tidak bego-bego amat menyerang seperti itu.
Harusnya menyerang yang lain kek. Masa sebut tidak bisa kerja di depan umum itu gila apa," tambah Ahok lagi.
Ahok mengatakan, ia sudah lama mengenal dan bekerja bersama dengan Presiden Jokowi.
Sehingga ia tidak mungkin mengeluarkan pernyataan sembarangan di depan umum untuk menyerang Presiden Jokowi.
Baca juga: Luhut dan Prabowo Turun Gunung Bela Jokowi yang Disebut Ahok Tak Bisa Kerja, Sindir Kepala dan Otak
Sindir Anies Baswedan Suka Nipu?
Pada kesempatan tersebut, Ahok juga mengingatkan warga agar tidak pemimpin yang suka menipu.
"Jangan mau pilih yang suka nipu-nipu. Masih ingat di Jakarta dulu kan? DP nol persen rumah, KJP boleh ditarik tunai. Orang percaya semua kan?" kata Ahok disambut tepuk tangan warga.
Ahok lalu menjelaskan, program itu sembari tertawa.
Ia bilang, bila dengan DP rumah nol persen, semua orang akan mengambil itu, namun cicilan bisa mencapai 100 juta tiap bulan.
Hal itu tentu akan memberatkan.
"Jadi maksud saya, tolong jangan diperdaya oleh orang yang lagi jual kecap. Semua jual kecap nomor satu kan? Hati-hati," tegasnya.
Ahok juga mengungkit kembali penerapan Nawacita yang dijalankan Presiden Jokowi selama hampir 10 tahun memimpin bangsa ini.
Menurut dia, Nawacita yang dikerjakan Jokowi selama dua periode ini merupakan susunan dari PDIP.
Sehingga, kata dia, pernyataan mengenai keberlanjutan akan sangat cocok dijalankan oleh Ganjar Pranowo.
"Yang mengusul Nawacita sejak periode pertama Pak Jokowi itu PDI Perjuangan bos.
Jadi bagi saya kalau mau meneruskan Nawacita yang udah jalan 10 tahun, saya butuh orang yang ngerti Nawacita," kata Ahok, Rabu 7 Februari 2024 di Kupan
Mantan Komut Pertamina itu merasa aneh ada orang yang ingin mengganti program Nawacita yang sudah dikerjakan 10 tahun belakangan ini. Baginya itu sesuatu bahaya.
Baca juga: Kuasai Jawa Timur dan Jawa Barat, Capres Terkuat Yakin Pilpres 2024 1 Putaran, Cek 7 Survei Terbaru
Dia berpesan ke masyarakat agar memberikan hak pilihnya secara jujur berlandaskan asas Pemilu. Ia tidak mau ada tekanan yang bermuara ke masyarakat.
"Tidak boleh ada tekanan dari siapapun, paksaan dari siapapun," kata dia.
Dia tidak mau masyarakat ditipu dengan gimik yang justru hanya bualan semata.
Ahok lalu menyebut dirinya belum bisa mengikuti kampanye bersama Ganjar Pranowo dan Mahfud MD karena tidak masuk dalam tim kampanye nasional.
Respons Luhut
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pun tak tinggal diam saat Ahok menyebut Jokowi tak bisa kerja.
Luhut menyebut orang yang menuding Jokowi tak becus dalam bekerja itu kelihatan bermasalah serta tidak bisa menggunakan kepalanya untuk berpikir jernih.
"Jadi kalau ada yang bilang Pak Jokowi enggak bisa kerja, lihat dengan kepalanya ini," ucap Luhut dalam konferensi pers F1 PowerBoat (F1H20) Danau Toba dikutip pada Kamis (8/2/2024).
Secara tersirat, Luhut membalas pernyataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang sebelumnya mengkritik Jokowi dan dianggapnya tidak bisa kerja.
Bahkan mantan Bupati Belitung Timur itu juga menyindir habis-habisan kinerja Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo.
Luhut membeberkan, ada segudang prestasi yang ditorehkan Presiden Jokowi selama dua periode memimpin Indonesia.
Salah satunya adalah kesuksesan mengembangkan pariwisata di sekitar Danau Toba.
Baca juga: Mahfud MD Makin Berani Sindir Gibran dan Kekuasaan, Anak Haram Konstitusi Melekat Seumur Hidup
"Indonesia telah dinobatkan sebagai penyelenggara terbaik oleh H2O Racing untuk penyelenggaraan F1 Power Boat," kata Luhut.
"Waktu acara itu hampir selesai, memang pemilik lisensi menyampaikan kepada saya bahwa penyelenggaraan ini hebat dan memberikan selamat kepada InJourney," imbuh dia.
Dia menjelaskan, penyelenggaraan F1 PowerBoat di Danau Toba telah berdampak pada perekonomian Indonesia.
Klaim Luhut, pada penyelenggaran 2023, telah menyumbang Rp 1,68 triliun ke perekonomian nasional, serta mendatangkan 100.000 wisatawan ke Danau Toba.
"Saya kira orang Batak tidak pernah membayangkan akan terjadi seperti ini di Tanah Batak.
Itu terjadi karena kerja sama kita semua dan di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo," kata dia.
Selain itu, penyelenggaraan F1 PowerBoat sekaligus memperkenalkan destinasi-destinasi wisata baru di kawasan Danau Toba kepada para turis.
Alhasil, berdampak pula pada aktivitas ekonomi di wilayah sekitar. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penjelasan Ahok Mengenai Jokowi dan Gibran Tidak Bisa Kerja: Gue Masih Waras
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
9,5 Juta Orang Kelas Menengah Indonesia Turun Jadi Miskin, Bikin Efek Domino di Dunia Usaha |
![]() |
---|
Beras Oplosan Tidak Ditarik, Pemerintah Minta Pelaku Usaha Sesuaikan Harga dengan Mutu |
![]() |
---|
Ada Luka Memar di Wajah Arya Daru, Kompolnas: Polisi Perlu Sinkronisasi dengan Hasil Autopsi |
![]() |
---|
2 Aktivis dan Seorang Youtuber Terseret Kasus Ijazah Palsu Jokowi, 3 Laporan Naik Tahap Penyidikan |
![]() |
---|
Harga Migas dan Pangan Bakal Turun Imbas Tarif Nol Persen Produk AS, Ini Penjelasan Sri Mulyani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.