Berita Balikpapan Terkini

Masih Defisit Air Baku 803 Liter Per Detik, Ini Langkah Pemkot Balikpapan

Langkah ini diambil guna memenuhi kebutuhan air baku di masing-masing wilayah, terutama mengatasi defisit air baku kota Balikpapan mencapai 803 liter

Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
AIR BAKU - Air Sungai Mahakam yang di Kabupaten Kutai Kartanegara akan diolah untuk dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air baku bagi masyarakat kota Balikpapan.TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), untuk membentuk Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional melalui pemanfaatan air Sungai Mahakam.

Langkah ini diambil guna memenuhi kebutuhan air baku di masing-masing wilayah, terutama mengatasi defisit air baku kota Balikpapan yang mencapai 803 liter/detik.

Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas'ud, menyebut kesepakatan ini sebagai langkah awal untuk membangun sistem penyediaan air minum yang berkelanjutan.

"Ini sebagai langkah awal kita yang telah menandatangani kesepakatan bersama antara Pemerintah Kota Balikpapan dan Pemerintah Kabupaten PPU serta Kutai Kartanegara, untuk bersama-sama membangun sistem penyediaan air minum Sungai Mahakam sebagai wujud kepedulian kita untuk memperdulikan Balikpapan ke depan," kata Rahmad Mas'ud, Jumat (9/2).

Baca juga: PDAM Balikpapan Optimalkan Sumur demi Air Baku dan Layanan Sambungan Baru

Baca juga: Balikpapan Krisis Air Baku, Walikota Rahmad Masud Minta Waktu untuk Kerja Keras Mengatasi

Dengan melibatkan tiga kabupaten/kota tersebut , Rahmad berharap kebutuhan air di masa depan untuk wilayah kota Balikpapan dapat terpenuhi dengan baik.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), Yudhi Saharuddin mengaku optimistis bahwa melalui kerja sama ini, Balikpapan bisa memperoleh pasokan air baku hingga 1500-2000 liter/detik.

"Waduk Aji Raden dan sumber air lainnya menjadi fokus untuk memenuhi kebutuhan tersebut," ungkapnya.

Meskipun membutuhkan anggaran, kerja sama ini memperoleh dukungan bersama dari tiga daerah, dengan harapan mendapatkan dukungan lebih lanjut dari pemerintah provinsi dan pusat.

Baca juga: Dorong Ketersediaan Air Baku di Balikpapan, Kaji Penyulingan dari Hulu Sungai Manggar

Proses ini dianggap sebagai solusi penting dalam mengatasi permasalahan pengadaan air baku di Kota Balikpapan.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved