Berita Viral

Viral Cinderella atau Riska Anisa Meninggal Dunia di Acara Orgen Tunggal Banyuasin, Diduga Overdosis

Baru saja viral, wanita meninggal dunia di acara orgen tunggal Banyuasin, Sumatera Selatan bernama Cinderella atau Riska Anisa.

IG/info.muratara/Tiktok/riska.anisa14
Cinderella atau Riska Anisa yang meninggal dunia usai kejang-kejang saat menghadiri acara orgen tunggal di sebuah pesta hajatan di Kabupaten Banyuasin. 

TRIBUNKALTIM.CO - Baru saja viral, wanita meninggal dunia di acara orgen tunggal Banyuasin, Sumatera Selatan bernama Cinderella atau Riska Anisa.

Diduga Cinderella Riska Anisa ini meninggal dunia karena overdosis saat acara pernikahan yang tengah menggelar orgen tunggal.

Video Riska Anisa kejang-kejang di acara orgen tunggal Banyuasin juga viral di media sosial.

Saat ini, polisi tengah mengusut penyebab kasus kematian Riska Anisa atau RA yang terjadi di Kabupaten Banyuasin, Sumsel.

Baca juga: Biodata Yupi Giani, Penyanyi Muda Viral dan Anggota Grup Musik Gan Z Vibes Pendukung Ganjar-Mahfud

Namun, Kapolres Banyuasin mengungkapkan pihak keluarga RA menolak untuk memperpanjang kasus kematian korban.

Keluarga dari wanita yang dapat julukan Cinderella itu juga menolak korban dibawa ke rumah sakit untuk visum atau autopsi.

Cinderella atau Riska Anisa yang meninggal dunia usai kejang-kejang saat menghadiri acara orgen tunggal di sebuah pesta hajatan di Kabupaten Banyuasin.
Cinderella atau Riska Anisa yang meninggal dunia usai kejang-kejang saat menghadiri acara orgen tunggal di sebuah pesta hajatan di Kabupaten Banyuasin. (IG/info.muratara/Tiktok/riska.anisa14)

Dari data atau identitas korban, tertera bila korban merupakan warga Mangun Jaya Kabupaten Muba.

Para saksi yang diminta keterangan, juga sama sekali tidak mengenal korban termasuk juga teman-teman korban.

"Kami juga sudah meminta keterangan dari keluarga korban, mereka mengatakan bila kasus ini tidak mau dilanjutkan pemeriksaannya atau diperpanjang.

Selain itu, saat korban dibawa ke rumah sakit, pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan visum ataupun autopsi," ujar Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Putra Rosa.

Meski dari pihak keluarga menolak untuk memperpanjang kematian korban, dan korban sendiri sudah dimakamkan, akan tetapi dari pihak Polres Banyuasin akan tetap melakukan proses penyelidikan.

Polres Banyuasin masih akan terus mendalami kasus ini, sampai menemukan secara pasti apa penyebab tewasnya korban.

Apakah korban memang tewas karena overdosis ataukah memang ada hal lain.

Sebab jika benar korban meninggal akibat overdosis, pihaknya akan mencari tau dari mana korban mendapat barang tersebut.

"Kejadiannya di Desa Suka Pindah, Kecamatan Rambutan Banyuasin. Kasus ini, masih terus kami selidiki terutama untuk memanggil teman-teman korban. Apakah betul korban ini meninggal karena diduga overdosis atau ada hal ini.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved