Tribun Kaltim Hari Ini
Strategi Wali Kota Balikpapan Pangkas Mahalnya Biaya Hidup, Bakal Bangun Pelabuhan Khusus
Pembangunan pelabuhan khusus menjadi bagian dari inisiasi Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud untuk mengusung pembangunan berkelanjutan.
Sehingga menjadi salah satu tolok ukur tingkat kemajuan pembangunan di kawasan Timur Indonesia.
Potensi tersebut memantik inisiasi Rahmad Mas'ud dengan menjadikan Balikpapan sebagai Singapura kedua.
Baca juga: 5 Rekomendasi Wisata Dengan Wahana Menarik di Balikpapan dan Samarinda yang Dapat Dikunjungi
"Singapura tidak punya hutan, tidak punya minyak. Sedangkan Balikpapan secara geografis punya semuanya, tinggal bagaimana pengelolaannya saja," ucapnya.
Sebagai salah satu kota yang berada di jalur alur laut kawasan indonesia (ALKI) II, Kota Balikpapan dihadapkan pada tantangan untuk terus mengembangkan sektor jasa, industri dan perdagangan secara lebih luas.
Rahmad menyebut, pemanfaatan optimal jalur ALKI II bisa mewujudkan visi Balikpapan sebagai kota lima dimensi.
Hal ini juga menjadi bagian dari “Mimpi 100 Tahun Balikpapan”.
Baca juga: Masih Defisit Air Baku 803 Liter Per Detik, Ini Langkah Pemkot Balikpapan
Hal ini selaras dengan ditunjukknya Kalimatan Timur sebagai perpindahan Ibu Kota Nusantara (IKN), lantas menjadikan peran
daerah yang berada di ALKI II menjadi cukup strategis.
Tepatnya ALKI II yakni jalur melalui Selat Lombok, Selat Makassar hingga Laut Sulawesi mempermudah alur logistik setelah ALKI I yang sudah padat.
Perdagangan segitiga emas yakni Mamuju, Balikpapan dan Palu (Mabalu) bisa menjadi pendukung dari jalur ALKI II.
Yakni kebutuhan pangan dan logistik yang disupport dari Mamuju dan Palu.
Baca juga: Sejarah 10 Februari: Hari Jadi Kota Balikpapan, Benarkah Masyarakatnya Tidur di Balik Sebuah Papan?
"(Perdagangan segitiga emas) itu nanti menopang semua peradaban di masa mendatang. Mulai bahan pangan, logistik dan lain sebagainya, jadi tiga daerah (Mabalu) ini semua berkolaborasi," ulas Rahmad.
Meski secara internal, Balikpapan sebagai kota jasa meliputi Balikpapan, Samboja dan Penajam (Basampan).
Kemudian keberadaan IKN menjadi sumber energi di Kota Balikpapan.
Merujuk untuk mewujudkan Balikpapan sebagai kota meeting, incentive, conference, exhibition (MICE) baik skala regional, nasional maupun internasional.
Baca juga: Petugas Jaga Gudang Logistik Pemilu 2024 di Balikpapan Diperkuat, Keamanan Terjamin
"Inilah yang menjadi penopang peradaban Indonesia baru," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.