Pileg 2024

Dugaan Caleg Balikpapan Janjikan Uang demi KTP untuk Pemilu 2024, Gerindra Beri Klarifikasi

Ramai di media sosial, sejumlah caleg minta fotokopi KTP warga Balikpapan dengan iming-iming uang.

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN
POLITIK UANG PEMILU - Seorang warga menunjukkan isi pesan teks yang memperlihatkan timses dari caleg Partai Gerindra berinisial AN meminta salinan KTP dengan iming-iming Rp200 ribu. Wakil Ketua Gerindra Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle, mengakui bahwa Caleg AN memang dari partainya, Minggu (11/2/2024). 

Hanya saja, pihaknya menyiapkan uang untuk saksi atau relawan sebesar Rp 500 ribu per orang.

"Kita itu memberi uang transportasi ke mereka sebagai saksi di TPS. Kalau saksi itu kan nggak ada yang mau nggak dibayar, pasti dibayar," tutur Sabaruddin lewat telepon seluler, Minggu (11/2/2024) sore.

Soal keluhan beberapa warga seperti CH, Sabaruddin sendiri tak bisa menjelaskan lebih jauh.

"Susah mau jelaskan gimana. Karena kan sudah diatur dari undang-undang, tidak boleh ada politik transaksional dan Gerindra menjalankan tugas itu. Kecuali kalau saksi, ada kerjanya, kita bayar memang," jelasnya.

Baca juga: DPRD Kecam Pajak Hiburan di Balikpapan 60 Persen, Sabaruddin Panrecalle Sebut tanpa Kajian

Dia menyangka, ada salah paham dari warga. Menurutnya, mungkin saja caleg AN minta data KTP dan tawarkan uang itu sebagai saksi.

"Tapi coba (media) dalami saja, karena kami kan nggak ikut dalam pembicaraannya (antara caleg AN dengan warga), kami nggak dengar narasi yang dibuat. Jadi kami susah untuk memastikan," tandasnya.

Tak Ragu untuk Bertindak

Ditanya lagi, Komisioner Panwaslucam Balikpapan Selatan, Antonius Perada Nama, pihaknya sudah sekilas mendengar soal masalah itu.

"Kami sebagai pengawas, tentu akan menangani. Tapi sebelum itu, Panwaslucam akan selidiki dulu informasinya," kata Antonius. 

Ilustrasi anti politik uang.
Ilustrasi anti politik uang. (TRIBUNNEWS.COM)

Kalau terbukti salah, lanjut Antonius, pihaknya tak ragu untuk bertindak.

Dia pastikan, pihaknya akan tegas dan adil untuk memastikan pemilu berlangsung dengan bersih tanpa politik uang.

"Nanti kami selidiki, kalau sudah lengkap, nanti kami kabari lagi," tutupnya.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved