Sejarah
Sejarah 12 Februari: Hari Pelukan, Inilah 6 Alasan Manusia Butuh Berpelukan Setiap Hari
Inilah sejarah 12 Februari yang diperingati sebagai Hari Pelukan. Setiap tahun, tepatnya hari keenam Minggu, diperingati Hari Pelukan.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah sejarah 12 Februari yang diperingati sebagai Hari Pelukan.
Setiap tahun, tepatnya hari keenam Minggu, diperingati Hari Pelukan.
Pelukan memungkinkan untuk mengungkapkan cinta dan perhatian kepada seseorang tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Tidak diketahui bagaimana asal usulnya.

Tidak ada catatan resmi atau pengakuan universal bahwa tanggal 12 Februari secara khusus diperingati sebagai Hari Pelukan secara internasional atau dalam skala yang luas.
Namun, beberapa organisasi atau kelompok masyarakat mungkin telah memilih tanggal tersebut sebagai kesempatan untuk mempromosikan kebaikan dan hubungan positif antara orang-orang melalui pelukan, keintiman, atau sikap kasih sayang.
Merujuk National Today, sekitar 450 tahun yang lalu, istilah 'pelukan' pertama kali tercatat dalam bahasa Norse Kuno.
Baca juga: Sejarah 4 Februari: Hari Kanker Sedunia, Simak Asal-Usul dan Tujuannya
Hal ini diyakini berasal dari kata kerja 'hugga', yang berarti 'menghibur'.
Menurut catatan sejarah di Amerika Serikat, pelukan dan jabat tangan pertama kali digunakan dalam peperangan untuk menyampaikan kepada musuh bahwa Anda tidak bermaksud menyakiti mereka, menunjukkan bahwa Anda tidak memiliki senjata yang terlihat di tangan atau di tubuh Anda.
Seiring perkembangan zaman, berpelukan berubah menjadi sebagai tanda kasih sayang dan kedekatan.
Dilansir dari NDTV, banyak pasangan yang saling berpelukan dan memperkuat ikatan mereka di hari itu.
Menurut banyak penelitian, jika pasangan mengalami masa-masa sulit, maka tidak ada yang lebih baik daripada menawarkan pelukan yang menenangkan.
Ketika hubungan mulai tegang, pasangan selalu dapat berangkulan.
Pelukan erat adalah sesuatu yang dapat membuat keajaiban dan gerakan sederhana ini dapat membantu memenangkan hati seseorang.
Hari pelukan diperingati karena manfaat berpelukan tidak hanya sebatas merasa terhibur atau dicintai, tetapi juga baik untuk kesehatan fisik dan mental.
Secara ilmiah, memeluk seseorang yang disayangi dapat menurunkan kadar hormon yang disebut kortisol, yang dilepaskan saat sedang stres.
Ketika kadar kortisol turun, hal ini memicu perasaan tenang dan rileks.
Meskipun pelukan terasa nyaman untuk semua orang, pelukan bisa lebih bermanfaat bagi mereka yang memiliki harga diri rendah.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Science menunjukkan bahwa pelukan dapat membantu mengurangi rasa khawatir dan juga membuat orang merasa dihargai.
Alasan Manusia Butuh Berpelukan Setiap Hari
Fakta ilmiah menyimpulkan bahwa manusia butuh berpelukan setiap hari.
Pelukan memiliki efek sangat baik bagi kesehatan psikologis maupun fisik pada setiap manusia.
Ini enam alasan manusia butuh berpelukan setiap hari.
Baca juga: Sejarah 9 Februari: Hari Pizza Sedunia, Simak Sejarah dan Tujuan dari Perayaan Ini
1. Pelukan 8 kali sehari
Situs mercola mengabarkan, seorang Neuroeconomist, Paul Zak, atau yang lebih dikenal Dr. Cinta, merekomendasikan untuk rutin berpelukan sebanyak 8 kali perhari untuk merasa bahagia dan menikmati hubungan yang lebih baik.
Bahkan ahli Psychotherapist, Virginia Satir, menyebutkan bahwa pelukan sebanyak 4 kali sehari untuk bertahan, 8 kali sehari untuk maintenance dan 12 pelukan untuk masa pertumbuhan.
Saat berpelukan tubuh kita memproduksi hormon oksitosin, yang terproduksi akibat respon sentuhan fisik. Hormon ini sangat baik untuk kesehatan dan menjauhkan tubuh dari penyakit.
2. Meningkatkan rasa aman
Penelitian menemukan fakta bahwa setiap sentuhan pelukan memberikan efek rasa aman dan nyaman setiap orang.
Dengan pelukan, kita terbantu lebih terbuka dan jujur saat berkomunikasi.
Selain itu pelukan juga memberikan efek baik saat seseorang mengalami guncangan hebat. Seperti depresi, kesepian, kehilangan seseorang dan lainnya.
Dengan hormone oksitosin yang dikeluarkan saat berpelukan, perasaan kesepian, terisolasi dan marah bisa mereda serta hilang.
3. Baik untuk kesehatan
Ternyata studi menemukan manfaat saat kita melakukan pelukan selama 10 detik.
Saat berpelukan terjadi reaksi fisik dan tubuh mengeluarkan kimia alami sehingga tubuh menjadi sehat.
Manfaat berpelukan antara lain mengurangi resiko serangan jantung, mengurangi stres, melawan rasa capek, melawan infeksi, menyembuhkan depresi.
4. Meningkatkan sistem imun
Tingkat imunitas pada tubuh seseorang ternyata bisa dipengaruhi oleh emosional mereka.
Dengan tekanan tubuh yang dirasakan saat kita berpelukan, mengaktifkan Solar Plexus Chakra pada tubuh.
Sehingga menstimulasi kelenjar timus sehingga tubuh kita menyeimbangkan produksi sel darah putih.
Baca juga: Sejarah 10 Februari: Hari Film Sedunia, Kapan dan Apa Tujuan dari Peringatan Ini?
5. Meningkatkan percaya diri
Penelitian membuktikan anak yang sering dipeluk lebih percaya diri daripada yang jarang disentuh orangtua mereka.
Selain itu, sentuhan berupa pelukan yang diterima sejak kecil bisa meningkatkan rasa cinta seseorang pada diri sendiri. Sehingga orang itu nggak akan mudah merasa kesepian atau depresi.
6. Bikin kulit halus
Ternyata saat kita berpelukan, kulit kita merespon baik sehingga kulit kita lebih bersinar, sehat dan halus.
Bagian tubuh ini efeknya melembabkan tubuh dan mengalirkan listrik positif sehingga menyeimbangkan sistem ketegangan pada kulit.
Nah, itulah sejarah 12 Februari yang diperingati sebagai hari pelukan serta enam alasan manusia butuh berpelukan setiap hari. Semoga bermanfaat. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.