Sejarah
Sejarah 13 Februari: Hari Radio Sedunia, Inilah Awal Mula Berdiri dan Tema yang Diusung di Tahun Ini
Inilah penjelasan mengenai sejarah 13 Februari. Tanggal 13 Februari diperingati sebagai Hari Radio Sedunia.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah penjelasan mengenai sejarah 13 Februari.
Tanggal 13 Februari diperingati sebagai Hari Radio Sedunia.
Radio sudah berkembang dari masa ke masa.
Ketika Perang Dunia I dan II, radio digunakan militer untuk komunikasi terkait strategi perang.

Radio juga mempunyai peran sebagai wadah informasi kepada publik pada era 1920-an.
Seiring berkembangnya teknologi, televisi mulai muncul menggeser keperkasaan radio.
Televisi mampu memberikan visual yang menarik, serta informasi yang lebih cepat.
Baca juga: Sejarah 10 Februari: Hari Film Sedunia, Kapan dan Apa Tujuan dari Peringatan Ini?
Tak heran jika hadirnya televisi lebih mudah mendapatkan hati masyarakat.
Namun, hingga saat ini radio masih menyimpan peran vital bagi penggemarnya.
Masih ada sekelompok orang yang masih rajin mendengarkan radio, yang kini juga sudah berbasis internet melalui layanan streaming.
Sejarah Radio
Pada awalnya, gelombang radio ditemukan seorang bernama Heinrich Hertz menyusul penemuan radiasi elektromagnetik.
Percobaan dilakukan dengan mentransmisikan informasi dari satu tempat ke tempat lain.
Pada 1890, kata radio pertama kali diterapkan, ketika konduktor radio ditemukan oleh fisikawan Perancis Edouard Branly.
Sebelumnya, semua bentuk komunikasi menggunakan penemuan ini dikenal sebagai komunikasi nirkabel, tetapi akhirnya radio menyebar ke seluruh dunia dan menjadi istilah umum.
Tahap selanjutnya, Guglielmo Marconi mengembangkan jaringan radio dari Hertz.
Pada 1901, Marconi berhasil mengirim transmisi pertama melintasi Samudera Atlantik.
Penemuan ini mengantar Marconi sebagai orang pertama yang dianggap mengembangkan teknologi radio.
Marconi untuk menjawab pertanyaan umum saat itu, apakah sinyal radio mampu melewati jarak yang jauh.
Radio tak hanya terfokus pada alat elektronik saja, melainkan pada gelombang sinyal yang digunakan untuk mentransmisikan informasi ke beberapa orang.
Setelah itu, radio terus berkembang dari mentransmisikan informasi, menyiarkan musik, hingga tayangan cerita.
Baca juga: Sejarah 9 Februari: Hari Pizza Sedunia, Simak Sejarah dan Tujuan dari Perayaan Ini
Kapan Hari Radio sedunia?
Radio telah diakui memiliki dampak yang sangat besar kepada dunia saat ini.
Selain itu, radio juga digunakan untuk mendapatkan berbagai macam informasi dan menjangkau masyarakat terpencil.
Dilansir dari kpi.go.id, mengingat banyaknya manfaat radio maka setiap 13 Februari ditetapkan sebagai Hari Radio Sedunia.
Inisiatornya berasal dari Spanyol yang mengajukannya kepada UNESCO pada 20 September 2010.
Setahun kemudian, Konferensi Umum ke-36 UNESCO menetapkan 13 Februari sebagai Hari Radio Sedunia.
Dewan Eksekutif UNESCO memasukkan agenda tersebut dalam agenda resminya dan mengumumkan ke publik pada 29 September 2011.
UNESCO juga mendapatkan dukungan dari berbagai media penyiaran di seluruh dunia mengenai langkah yang diambilnya.
Hasil ini tercantum dokumen UNESCO 187 EX/13, hingga dapat dirayakan oleh semua negara anggota PBB.
Setiap tahunnya, UNESCO menerapkan tema-tema tertentu dalam perayaannya ini.
Baca juga: Sejarah 12 Februari: Hari Epilepsi Internasional, Apa Saja Gejala dan Bagaimana Penanganannya?
Tema Hari Radio Sedunia 2024
Dilansir situs resmi PBB, Hari Radio Sedunia 2024 mengusung tema 'A Century Informing, Entertaining, and Educating'.
Tema Hari Radio Sedunia tahun 2024 menyoroti masa lalu radio yang luar biasa, masa kini yang relevan, dan janji akan masa depan yang dinamis.
Cara merayakan hari radio sedunia juga beragam, dari mendengarkan siaran radio hingga menikmati siaran musik terbaik dan terbaru dari stasiun radio.
Itulah penjelasan mengenai sejarah Hari Radio Sedunia. Semoga bermanfaat. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.