Ibu Kota Negara

Pekerja IKN Nusantara Hanya Coblos Capres-Cawapres 2024, Dua TPS Khusus di Area Pembangunan Ibu Kota

Pekerja IKN Nusantara hanya coblos capres-cawapres 2024. Dua TPS khusus berada di area pembangunan Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur.

Tribun Kaltim
Pemilu 2024 di IKN Nusantara - Pekerja IKN Nusantara hanya coblos capres-cawapres 2024. Dua TPS khusus berada di area pembangunan Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pelaksanaan pemilu di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berprogres.

Tempat Pemungutan Suara (TPS) 901 dan 902 yang diperuntukkan khusus bagi pekerja proyek IKN
sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) sudah didirikan.

Pantauan Tribun Kaltim, Senin (12/2/2024), tenda hingga pemasangan papan yang berisikan Daftar
Pemilih Tetap (DPT) pekerja IKN yang telah mendaftarkan ke KPU Penajam Paser Utara (PPU).

Lokasi khusus pekerja IKN ini di Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU.

Berjarak hanya satu kilometer dari Hunian Pekerja Konstruksi (HPK).

Baca juga: Perdana Digelar Pelantikan 30 Orang Pejabat di IKN Nusantara, Bambang Susantono Akui Ini Bersejarah

Baca juga: Badan Otorita Ibu Kota Negara Cek Kelayakan Puskesmas di IKN Nusantara

Baca juga: Progres Pembangunan Hotel Nusantara di IKN Nusantara, Sudah Tembus Lantai 9, Pre-opening Juli 2024

Pekerja yang tidak berada di HPK sebagian merupakan warga asli Kecamatan Sepaku dan telah tersebar di beberapa TPS lain.

"Tenda sudah dibangun dan kemungkinan logistik akan tiba di TPS ini H-1 sebelum pemungutan suara.
Ada sebagian pekerja IKN warga asli Sepaku, jadi menyoblos di TPS daerah masing-masing sesuai
domisili," jelas Ketua PPS (Panitia Pemungutan Suara) Desa Bumi Harapan, Muhammad Hafid.

Kedua TPS khusus tersebut, jelas Hafid, masing-masing menjadi tempat pencoblosan bagi 187 DPT di
TPS 901 dan 117 DPT di TPS 902. Dua TPS lokasi khusus ini jumlah total pemilih di kedua lokasi
tersebut berjumlah 304 DPT.

"304 pemilih terdaftar KPU untuk TPS khusus, kalau jumlah DPT keseluruhan di Desa Bumi Harapan ada
1.954 DPT termasuk lokasi TPS khusus. Terbagi di 6 TPS dan 2 TPS khusus terdekat dengan proyek
pembangunan IKN," tegasnya.

"Untuk Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) di TPS 901 kami siapkan 16, dan 902 ada 3. Hanya 19 pemilih saja," tambahnya.

Mengenai pengamanan, diterangkan Hafid, nantinya di 8 TPS Desa Bumi Harapan akan ditempatkan
satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) sebanyak 2 orang termasuk TPS Khusus.

"Posisi linmas di pintu masuk dan keluar, pendampingan juga dibantu Polsek dan Koramil. Tadi sempat
simulasi di balai desa, agar pelaksanaan pada hari H tidak ada kekeliruan," ujarnya.

Baca juga: KPU PPU Siapkan 2 TPS Khusus di IKN Nusantara, Ada Tambahan 3.266 Orang Pekerja

TPS 901 dan 902 juga tetap menyediakan lima kotak suara yakni untuk Pilpres, DPR RI, DPD RI, DPRD
Kaltim dan DPRD Kabupaten, meski di lokasi IKN, para pekerja hanya mencoblos satu suara.

"Satu suara itu pilpres, tapi kita tetap antisipasi agar anggota kami (KPPS) tidak salah memberikan surat suara,"
ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, diketahui terdapat 3.266 pekerja di IKN yang terdaftar KPU akan memilih di
sejumlah TPS Kabupaten PPU.

Pemilih ini nantinya tidak hanya memilih di lokasi TPS 901 dan 902, namun akan terbagi di beberapa wilayah Kecamatan, seperti di Kecamatan Penajam, Babulu dan Waru.

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Achmad Rizal Armansyah, saat ditemui juga menegaskan
kawasan IKN sendiri terdapat dua TPS lokasi khusus, yaitu TPS 901 dan TPS 902, dengan 304 pemilih.

Ditegaskan Rizal, di Kecamatan Sepaku nantinya akan melayani sekitar seribu lebih pekerja.

Pasalnya, TPS yang ada di sekitar IKN, terutama Sepaku memiliki keterbatasan untuk melayani 3 ribuan pekerja.

Untuk itu, sisanya akan disebar di TPS yang berlokasi di kecamatan lain. KPU PPU juga telah
membentuk tim gabungan yang terdiri dari Pemerintah Kabupaten PPU, Otorita IKN dan Badan
Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Pekerja IKN yang kita layani sekitar TPS Sepaku, sekitar 1000-an tersebar di satu kecamatan utamanya Sepaku. Ada pula pekerja IKN yang terdaftar DPT merupakan warga lokal (Sepaku) yang bekerja di IKN, selebihnya yang dari luar akan di alokasi ke kecamatan terdekat mungkin Rico, Sotek, Waru, Babulu bahkan Penajam," beber Rizal.

Baca juga: Dampak Proyek IKN Nusantara, Debu dan Material Konstruksi Berceceran di Jalan Negara, Membuat Batuk

Awasi Parpol

Sementara Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara
(PPU) terus mengawasi kegiatan partai politik (politik) selama masa tenang.

Diketahui masa tenang Pemilu telah berlangsung sejak 11 Februari 2024. Sekitar lokasi IKN juga tak
luput dari pantauan Panwascam Sepaku.

"Insya Allah kami semaksimal mungkin melakukan pengawasan dan mengutamakan pencegahan (terjadinya kecurangan)," tegas Ketua Panwascam Sepaku, Nur Milyana, Senin (12/1/2024).

Meski diakuinya, kegiatan pengawasan Pemilu terbatas personel di setiap desa dan kelurahan.

"Hanya tiga orang pengawas di Kecamatan Sepaku, sedangkan Desa dan Kelurahan ada 15 wilayah, jadi 1 orang
pengawas saja tiap (Pengawas TPS). Agak kesulitan," ungkapnya.

Di TPS Khusus IKN yakni TPS 901 dan 902 yang masuk di Desa Bumi Harapan, juga hanya 1 orang
petugas pengawas TPS (PTPS) nantinya, sehingga panwascam akan membantu mengawasi.

"Seluruhnya ada 8 TPS, dua diantaranya TPS khusus. Kami akan ikut membantu dan lebih monitoring di TPS khusus
karena ada surat suara 5, jangan sampai petugas KPPS salah memberi surat suara karena kondisi capek,"
terangnya.

Sementara itu, kegiatan di masa tenang terkait kegiatan parpol dan baliho caleg maupun capres yang
beredar di sekitar kawasan Sepaku, Nur Milyana menegaskan telah dibersihkan.

Meski dalam praktik lapangan, masih terdapat sejumlah caleg melakukan kegiatan kampanye yang dibalut dengan bimbingan (bimtek) saksi pemilu.

Panwascam Sepaku akhirnya mengarahkan agar untuk pengawasan Tingkat Kelurahan/Desa (TKD) untuk
menghentikan kegiatan tersebut.

"Hampir 100 persen sudah bersih (algaka) mulai kemarin kita lakukan,
dibantu pengawas desa dan kelurahan, ikut turun di lapangan, baru stakeholder kecamatan, desa,
kelurahan serta TNI-Polri. Meski ada beberapa caleg sedikit nakal pada masa tenang mencari celah
dengan bimtek saksi, ada beberapa titik di Binuang, Bukit Raya dan Telemow, tetapi seluruhnya kini
kondusif," jelasnya.

Tiga Potensi Pelanggaran

BADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengantisipasi kerawanan
pelanggaran pada Pemilu 2024, di Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus pekerja IKN.

Terdapat dua unit TPS khusus yang disiapkan untuk para pekerja di IKN yakni TPS 901 dan TPS 902.

Ada beberapa potensi pelanggaran yang diantisipasi Bawaslu PPU, terutama saat masa pencoblosan.

Ketua Bawaslu PPU, Mohammad Khazin mengatakan setidaknya ada tiga potensi yang dipetakan.

Mulai dari penggunaan surat suara. Di TPS khusus tersebut pekerja IKN sebagian besar hanya mencoblos calon
presiden dan wakil presiden.

Tetapi, surat suara yang diberikan lengkap, mulai dari DPD dan DPRD. Kata Khazin, hal itu karena perlakuan TPS khusus hampir sama dengan TPS reguler.

Dikhawatirkan petugas KPPS nantinya tidak jeli, sehingga memberikan surat suara lainnya kepada para pekerja.

"Contoh terdaftar di TPS khusus otomatis hanya dapat satu, tapi KPPS memberikan kelima-limanya surat suara, itu potensi," ungkapnya Senin (12/2/2024).

Ia juga menjelaskan, potensi lain yang bisa muncul yakni adanya pekerja yang diarahkan untuk mencoblos ke TPS reguler terdekat, namun karena statusnya Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) sehingga tidak kebagian surat suara.

Dikhawatirkan perusahaan tidak mau mengakomodir, mereka mencari TPS yang masih memiliki persediaan surat suara.

"Misalnya mereka datang ke TPS terdekat di Pemaluan, tapi semua DPT di sana hadir, surat suara dua persen yang disiapkan tidak cukup jadi mereka harus cari TPS lain yang surat suaranya masih ada. Pertanyaannya, mau gak perusahaan mengantar mereka," jelasnya.

Meski demikian, pengawasan yang dilakukan di TPS khusus juga hampir sama dengan reguler. Pengawas TPS yang
ditempatkan Bawaslu juga masing-masing satu orang per TPS. (*)

Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Tribun Kaltim

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved