Ibu Kota Negara

Otorita Bocorkan Investasi Investor Asing yang Bermitra dengan Perusahaan Domestik di IKN Nusantara

Otorita bocorkan investasi investor asing yang bermitra dengan perusahaan domestik di IKN Nusantara

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kompas.com/Hilda B Alexander
INVESTASI IKN - Ilustrasi pembangunan IKN Nusantara. Plaza Seremoni di Sumbu Kebangsaan Tahap I Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara (KIPP-IKN), Kamis (1/2/2024). Otorita bocorkan investasi investor asing yang bermitra dengan perusahaan domestik di IKN Nusantara 

Kendati begitu, Agung mengakui, terkait detail angkanya memang tidak muncul dalam rekapitulasi investasi asing OIKN.

Namun, masing-masing perusahaan domestik dan konsorsium yang sudah membangun ataupun baru saja melakukan peletakan batu pertama alias groundbreaking punya kemitraan dengan asing.

Hingga jelang Pemilu 14 Februari 2024, total realisasi investasi dari empat groundbreaking yang sudah dilaksanakan di IKN senilai Rp 47,5 triliun.

Sebesar Rp 35,9 triliun di antaranya merupakan investasi swasta, dan lembaga negara yang tidak menggunakan dana APBN.

Adapun minat investasi yang telah dituangkan dalam Letter of Intent (LoI) sebanyak 355, dengan 41 persen di antaranya atau 200 LoI dari investor domestik dan 155 investor asing.

Agung menambahkan, peminatan investasi asing ini akan terus berlanjut.

Baca juga: Pemilu 2024, Pemilu Pertama Setelah jadi IKN Nusantara, Kepala Adat Suku Balik: Tak Ada yang Spesial

Karena, pada pekan lalu Presiden Joko Widodo dan OIKN menggelar pertemuan dengan pejabat kementerian Uni Emirat Arab (UEA).

"Mereka menyampaikan minat berinvestasi terutama bekerja sama dengan Indonesia Investment Authority (INA)," cetus Agung.

Mereka akan membangun infrastruktur energi, dan pengolahan limbah.

Mereka juga tertarik membangun properti komersial, dan hunian dalam konsep mixed use development.

Adapun groundbreaking berikutnya, akan dilakukan setelah rangkaian hajatan pesta demokrasi Pemilu 2024.

"Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Sektornya adalah perbankan dan pendidikan," ucap Agung.

Arahan Baru Jokowi

Presiden Jokowi meminta Badan Usaha Otorita (BUO) bekerja sama dengan Indonesia Investment Authority (INA) atau Otoritas Investasi Indonesia untuk menarik investor asing ke Ibu Kota Nusantara.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved