Pemilu 2024

Terjawab Apa Itu Silent Majority, Viral di Medsos saat Muncul Hasil Quick Count Pemilu 2024

Terjawab sudah apa itu silent majority yang viral di media sosial usai muncul hasil quick count Pemilu 2024.

canva
Ilustrasi. Apa itu Silent Majority yang viral di medsos, ramai usai muncul quick count Pilpres 2024, ternyata ini asal-usul istilah tersebut. 

TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab sudah apa itu silent majority yang viral di media sosial usai muncul hasil quick count Pemilu 2024.

Istilah silent majority ini bukanlah istilah baru dan kerap terjadi saat Pemilihan Umum atau Pemilu.

Tak hanya di Indonesia, istilah Silent Majority ini juga terjadi di beberapa negara.

Istilah ini kembali viral jadi perbincangan, usai quick count dalam berbagai lembaga survei dirilis.

Baca juga: Media Asing Sorot Pilpres 2024 di Indonesia, AP News Hingga Al Jazeera, Singgung Peluang 2 Putaran

Khususnya hasil hitung cepat Pilpres 2024.

Hal itu lalu dikaitkan dengan silent majority.

Ilustrasi. Apa itu Silent Majority yang viral di medsos, ramai usai muncul quick count Pilpres 2024, ternyata ini asal-usul istilah tersebut.
Ilustrasi. Apa itu Silent Majority yang viral di medsos, ramai usai muncul quick count Pilpres 2024, ternyata ini asal-usul istilah tersebut. (canva)

Sosok Ridwan Kamil Ketua TKD Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Jawa Barat, baru-baru ini mengunggah hasil quick count sementara dari Pilpres 2024.

Terlihat sejumlah lembaga survei, melakukan quick count.

Ya, Ridwan Kamil menampilkan hasil quick count dari berbagai lembaga misalnya Poltracking Indonesia, Indikator, CSS Indonesia dan masih banyak lagi.

Keseluruhannya menampilkan hasil quick count dengan keunggulan presentase suara dari paslon yang didukungnya yakni nomor urut 2, Prabowo-Gibran.

Di awal unggahannya, Ridwan Kamil memberikan pernyataan terkait Silent Majority.

"Silent Majority sudah berbicara, siapa mereka?

Mereka yang menyimak namun jarang komen, mereka yang jarang ribut-ribut di medsos tiap akun ini posting #politik.

Rame di medsos oleh noisy minority bukan ukuran realita yang sama di lapangan.

Bulian/ejekan di medsos tidak pernah kami jawab, cukup kami jawab dengan kerja terukur di lapangan," tulis dalam keterangan unggahan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved